Sitepu, Zharifah Sabila (2023) Analisis Patung Monumen Raja Sisingamangaraja XII Medan Ditinjau Dari Karakteristik, Makna Simbolis, Dan Tata Letak. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM.2193151008 COVER.pdf
Download (42kB)
2. NIM.2193151008 APPROVAL SHEET.pdf
Download (532kB)
3. NIM.2193151008 ABSTRACT.pdf
Download (370kB)
4. NIM.2193151008 PREFACE.pdf
Download (324kB)
5. NIM.2193151008 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (255kB)
6. NIM.2193151008 LIST OF FIGURE.pdf
Download (430kB)
7. NIM.2193151008 LIST OF TABLE.pdf
Download (226kB)
8. NIM.2193151008 LIST OF APPENDIX.pdf
Download (226kB)
9. NIM.2193151008 CHAPTER I.pdf
Download (474kB)
13. NIM.2193151008 CHAPTER V.pdf
Download (281kB)
14. NIM.2193151008 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (308kB)
Abstract
Patung monumen merupakan patung dengan nilai sejarah serta dilindungi pemerintah. Sebuah patung monumen yang ada di Medan adalah Patung Raja Sisingamangaraja XII. Pengetahuan masyarakat terhadap patung ini masih sangat kurang sehingga membuat peneliti tertarik untuk membahas. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan mengkaji karakteristik, makna simbolis, serta ketepatan tata letak patung Raja Sisingamangaraja XII. Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan interpretasi.
Subjek penelitian ialah patung Raja Sisingamangaraja XII. Hasil penelitian ini berupa karakteristik bentuk patung kurang realistis karena bentuk kuda yang terlihat kaku dan karakter visual patung kurang proporsional. Karakteristik
aksesoris patung berupa, Piso Gaja Dompak (senjata khas Toba), Tali-tali (ikat kepala), Bande-bande (kain atasan), Singkot (kain bawahan), Golang Gaja Dompak (gelang khas Toba), Gondit (ikat pinggang), Kasut (alas kaki), Ulos Ragi
Hotang (kain khas Toba), Borgut Gaja Dompak (kalung), dan Tali Pengikat Kuda. Patung monumen Raja Sisingamangaraja XII menyimbolkan kepahlawanan, serta simbol anti penindasan dan perbudakan. Piso Gaja Dompak menjadi simbol kekuatan dan kewibawaan. Kaki kuda yang terangkat satu menyimbolkan bahwa
Raja cedera dalam peperangan, namun tidak wafat. Susunan kelopak bunga teratai putih dibelakang patung menyimbolkan kemurnian hati. Ulos Radigup yang dikenakan menyimbolkan kehidupan dan kebahagiaan dan umur panjang. Ulos Ragi Hotang menyimbolkan ikatan kasih sayang. Gorga Gaja Dompak
menyimbolkan kebenaran dan keadilan. Tata letak patung monumen Raja Sisingamangaraja XII dilihat dari segi strategisnya jalan, luas bangunan, dan kualitas fisik streetscape beautification sudah ideal. Lokasi monumen dipilih sesuai dengan kondisi daerah sekitar yang strategis dan menjadi lokasi yang mudah di jangkau dan dilalui oleh khalayak umum. Saran kepada dinas tata kota agar terus melakukan perawatan dan pembaharuan terhadap patung Raja
Sisingamangaraja XII. Kepada wisatawan & masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya tentang nilai-nilai yang terkandung pada patung Raja Sisingamangaraja XII.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Karakteristik, Makna Simbolis, Tata Letak, Patung |
Subjects: | N Fine Arts > NB Sculpture N Fine Arts > NB Sculpture > NB60 History |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Mr Brian Nicolas Rajagukguk |
Date Deposited: | 15 May 2024 09:17 |
Last Modified: | 15 May 2024 09:17 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/56869 |