PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN SIKAP ILMIAH SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA DI SMA NEGERI 1 BERINGIN T.P 2022/2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dan Sikap Ilmiah Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Model Pembelajaran Inkuiri Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Manusia di SMA Negeri 1 Beringin T.P 2022/2023. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) menggunakan pre-test dan post-test, angket respon sikap ilmiah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Beringin. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen 2. Sampel berjumlah 56 siswa. Penelitian ini menggunakan tes untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Beringin dan non tes (angket) untuk mengetahui perbedaan sikap ilmiah siswa kelas XI MIA Negeri 1 Beringin pada materi Sistem Pencernaan. Hasil penelitian ini pada nilai signifikansi yaitu 0,000< 0,05 pada variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan Inkuiri di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Beringin dan nilai signifikansi yaitu 0,010< 0,05 pada variabel sikap ilmiah siswa dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada perbedaan sikap ilmiah siswa menggunakan model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan Inkuiri di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Beringin. Berdasarkan rata-rata(mean) hasil belajar kelas eksperimen 1 dengan menggunakan model Inkuiri adalah 70,21. Sedangkan rata- rata(mean) hasil belajar untuk kelas eksperimen 2 dengan menggunakan model PBL adalah 77,50. Pada Sikap Ilmiah siswa didapatkan Pada kelas Inkuiri memiliki rata rata nilai sebesar 65,13 sedangkan pada kelas PBL memiliki rata rata sebesar 71,31 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada kelas PBL lebih tinggi di bandingkan kelas Inkuiri. Sehingga dapat di simpulkan bahwa Ada perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri pada materi sistem pencernaan makanan manusia.