Penciptaan Lukisan Kaligrafi Kufi Dengan Media Olahan Limbah Anorganik

Dalam hal ini peneliti sangat ingin memanfaatkan limbah anorganik yang ada disekitar rumah, bahkan tempat tinggal peneliti berada dipinggiran sungai yang bertepatanya di desa Bandar Setia. Sehinga banyak sekali masyarakat sekitar atau
pun dari luar daerah membuang limbah di sekitaran sungai itu. Setelah diamati dengan waktu yang cukup lama, kemudian muncul sebuah keinginan untuk menjadikan limbah anorganik atau yang sulit terurai menjadi bahan dan material ke dalam lukisan kaligrafi, melalui berbagai usaha dan cara dalam mengolah ide. Dengan menggunakan metode penciptaan yang dimana mewujudkan karya seni secara sistematik tahapan penciptaan karya seni yang menguraikan rancangan proses penciptaan karya seni sesuai dengan tahapan-tahapan eksplorasi, tahap perancangan, dan tahap perwujudan. Dalam merealisasikan bentuk-bentuk baru dengan mewujudan ide secara terpola.Ciri khas, keunikan, dan karakter pada limbah anorganik. Melalui berbagai tatananm Limbah Anorganik dapat terlihat lebih jelas jika di olah melalui seni lukis kaligrafi Islam. penelitian ini menghasilkan 12 karya lukisan kaligrafi kufi dengan memanfaatkan limbah Anorganik. Dengan judul Basmallah, Ar-Rahman, Ar-Rohim, Yaa Karim,
Nurullah, Lafzul Jalalah, Sang Utusan, Akhirul Hayat, As-Salam, Harapan, Penerang, dan Syukur. juga dapat menjadi inspirasi untuk mengenalkan kaligrafi islam dank khat Kufi dan juga dapat menjadi referensi untuk melakukan jenis
penelitian yang serupa mengenai pemanfaatan limbah yang ada pada lingkungan