Hubungan Dukungan Teman Sebaya Dengan Kesiapan Praktek Pengolahan Makanan di SMA Swasta Istiqlal Delitua

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Dukungan Teman Sebaya Dalam Pengolahan Makanan di SMA Swasta Istiqlal Delitua (2) Kesiapan Praktek Pengolahan Makanan di SMA Swasta Istiqlal Delitua (3) Hubungan antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kesiapan Praktek Pengolahan Makanan di SMA Swasta Istiqlal Delitua. Desain penelitian deskritif korelasional. Tempat Penelitian di SMA Swasta Istiqlal Delitua. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII dengan jumlah 68 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, yaitu seluruh siswa kelas XII SMA Swasta Istiqlal Delitua. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk variabel dukungan teman sebaya (X), dan angket untuk kesiapan praktek pengolahan makanan (Y). Teknik analisis data yang digunakan adalah deksriptif data, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan Dukungan Teman Sebaya siswa termasuk cenderung tinggi sebesar 59 persen, dan Kesiapan Praktek Pengolahan Makanan termasuk cenderung cukup sebesar 68 persen. Hasil analisis normalitas dengan dk = 4 pada variabel dukungan teman sebaya X2hitung < X2tabel (-138,96 < 9,488), dan kesiapan praktek pengolahan makanan X2hitung < X2tabel (-981,63 < 9,488) adalah berdistribusi normal. Hasil analisis uji linieritas kesiapan praktek pengolahan makanan (Y) atas dukungan teman sebaya (X) dengan nilai adalah Fhitung < Ftabel (0,77 < 1,80) adalah Linier. Sedangkan uji keberartian dengan nilai Fhitung > Ftabel (66,008 > 3,99) adalah Berarti. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan teman sebaya dengan kesiapan praktek pengolahan makanan dengan nilai rhitung > rtabel (0,682 > 0,244) pada taraf signifikan 5% artinya Ha diterima. Hasil koefesien korelasi sebesar 0,682 dikonsultasikan pada kategori kuat, hal ini berdasarkan pada interprestasi angka korelasi.