PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOSAINS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI GELOMBANG BUNYI KELAS XI SMAN 1 KISARAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning berbasis etnosains terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi gelombang bunyi kelas XI SMAN 1 Kisaran. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain two group pretest-postest. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kisaran yang terdiri dari 7 kelas paralel yang berjumlah 224 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPA 6 sebanyak 30 orang sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 5
sebanyak 30 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk uraian sebanyak 5 soal yang telah divalidasikan dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah 36,27 dan 39,87. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data pretest kedua kelas berdistribusi normal dan homogen pada � = 0,05. Hasil
uji hipotesis pretest menggunakan uji t dua pihak data pretest diperoleh thitung <tTabel dengan nilai (1,28<2,002) maka H0 diterima, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postest dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 75,47 dan 83,6. Pada pengujian normalitas dan homogenitas data postest kedua kelas
berdistribusi normal dan homogen. Hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa thitung >ttabel dengan nilai (1,92>1,671) maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada perbedaan antar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji effect size diperoleh nilai 0,35 < 0,8 memiliki kriteria sedang. Artinya model problem based learning berbasis etnosains berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi gelombang bunyi kelas XI SMAN 1 Kisaran. Nilai rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen selama pembelajaran berlangsung sebesar 72,39 termasuk dalam kategori aktif