BENTUK PENYAJIAN MUSIK DALAM UPACARA PERKAWINAN ADAT NAGODANG DI DESA BUNGA BONDAR KECAMATAN SIPIROK KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Bentuk Penyajian Musik Dalam Upacara Perkawinan Adat Nagodang di Desa Bunga Bondar Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Bentuk Penyajian (2) Musik Tradisional (3) Makna dan (4) Upacara adat perkawinan. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Tapanuli Selatan, Desa Bunga Bondar Provinsi Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan november sampai dengan desember 2021 . Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu 3 orang tokoh adat 7 orang anggota musik onang-onang dan 10 orang masyarakat bunga bondar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian bagaimana bentuk penyajian musik dalam upacara perkawinan adat nagodang ini adalah upacara perkawinan adat nagodang memiliki beberpa tahapan (1) Marpokat (2) Mangottang (3) Marpokat kedua (4) Akad Nikah dan (5) Manyantan gondang. Penyajian musik onang-onang dilakukan setelah manyantan gondang dilakukan, musik dimulai ketika para sanak keluarga manortor, ansamble musik pada upacara perkawinan adat nagodang bernama onang-onang yang penyajian musiknya terdiri dari beberapa instrumen musik tradisi (1) gong (2) gondang (3) suling (4) dan seorang vokalis (paronang-onang). Makna musik bagi upacara adat nagodang adalah sebagai bagian dari kesenian tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Angkola, dan sudah menjadi suatu kompleksitas bagi keseluruhan acara adat nagodang.