ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP DITINJAU DARI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP ditinjau dari kepribadian ekstrovert dan introvert yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBM). Tahapan analisis data kualitatif dalam penelitian ini terdiri dari tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Medan T.A 2022/2023. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa ekstrovert dan 5 orang siswa introvert, yang diperoleh dengan teknik puporsive sampling, dengan pertimbangan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa ekstrovert dan introvert tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepribadian siswa ekstrovert dan introvert, tes kemampuan berpikir kreatif, lembar pedoman wawancara, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif siswa introvert lebih baik dibandingkan dengan siswa ekstrovert pada indikator fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa terletak pada banyak jawaban dan proses peyelesaian yang mereka berikan. Siswa introvert mampu menghasilkan lebih dari satu penyelesaian, dengan cara yang bervariasi, dengan caranya sendiri, dan dengan tahapan penyelesaian yang terstruktur dan terperinci. Sedangkan siswa ekstrovert hanya memberikan sebuah jawaban untuk setiap masalah, sehingga cara yang diberikan masih belum bervariasi, dan jawaban yang diberikan masih umum sama seperti jawaban temannya yang lain. Walaupun demikian, jika ditinjau dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, siswa ekstrovert lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik, aktif dalam kegiatan tanya jawab, dan berpikir secara objektif. Sedangkan siswa yang memiliki kepribadian introvert lebih pasif dalam kegiatan pembelajaran dan cenderung menyendiri, memiliki kepercayaan diri lebih rendah, pemalu, dan berpikir secara subjektif.