PERBANDINGAN METODE GREY MARKOV, METODE NAÏVE, DAN METODE SARIMA DALAM PERAMALAN PENJUALAN ROTI (STUDI KASUS : UD SELINA BAKERY)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode peramalan yang lebih baik digunakan dalam peramalan pada kasus penjualan roti di UD. Selina Bakery. Data penjualan roti setiap periode bulan mengalami kenaikan dan penurunan yang menyebabkan ketidakstabilan hasil penjualan, sehingga diperlukan peramalan penjualan untuk merencanakan produksi di masa sekarang dan di masa yang akan datang menggunakan data pada masa lalu, sehingga mencegah terjadinya kelebihan ataupun kekurangan produksi. Metode peramalan yang digunakan pada penelitiaan ini adalah metode Grey Markov (1,1), metode Naïve, dan metode SARIMA. Metode terbaik dilihat dari nilai MAPE terkecil antara metode Grey Markov (1,1), metode Naïve, dan metode SARIMA. Berdasarkan tingkat akurasi MAPE, semakin kecil nilai MAPE maka semakin akurat metode tersebut digunakan dalam peramalan. Metode terbaik yang diperoleh dari hasil penelitian untuk semua variabel yaitu metode SARIMA dengan nilai MAPE pada variabel roti gulung, roti manis coklat, roti manis pisang coklat dan roti manis keju sebesar 3,744%, 7,803%, 9,822%, dan 8,906%