ONANG-ONANG PADA TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT ANGKOLA DI KELURAHAN KAYU OMBUN PADANG SIDEMPUAN

Penelitian ini bertujuan ingin mengkaji tentang bagaimana bentuk panyajian onang-onang pada tradisi perkawinan masyarakat Angkola di Desa kayu Ombun padang sidempuan. Yang amnejadi rumusan masalahnya adlah bagaimana bentuk penyajian onang-onang pada trdisi pernikan dan bagaimana maknanya. Penelitian ini di kaji dengan mengunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian menghasilkan du buah kesimpulan yaitu 1) bentuk penyajian Onang-onang pada tradisi perkawinan masyarakat Angkola di Sidimpuan Kelurahan Kayu Ombun adalah sebuah penyajian nyayian rakyat yang diiringi ansambel gondang terdiri dari penyanyi (paronang-onang) pemain musik (pargondang) yang terdiri dari 2 buah gondang (pangayak dan siayakaon), 2 buah ogung (jantan dan boru-boru), suling, sepasang tali sasayat, dan 1 buah doal. Tahapan - tahapan pelaksanaan dalam adat ritual yang menjadi sarat wajibnya terdiri dari delapan (8) upacara dilaksanakan secara berurutan dan pada puncak acara terdiri dari enam (6) tahapan serta diakhiri dengan tahapan penutupan atau menyonda gondang sebagai penghormatan kepada paronang-onang sebagai mana mereka mengundang dengan segala penuh kehormatan maka di akhiri dengan penghormatan pula. 2)Makna onang-onang pada tradisi perkawinan masyarakat Angkola di Sidimpuan Kelurahan Kayu Ombun dapat di jelaskan sebagai berikut yaitu: (a) makna sebagai penyampaian pujian, b) makna sebagai penyampaian nasehat, 3) makna sebagai penyampaian doa.