BENTUK PENYAJIAN MUSIK IRINGAN TARI SINING PADA RITUAL MEMBANGUN HUNIAN KHUSUS MASYARAKAT GAYO

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penyajian musik iringan tari sining pada ritual membangun hunian khusus masyarakat gayo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Teori Bentuk Analisis Musik
(2)Teori Bentuk Penyajian (3) Pengertian Seni Pertunjukan (4) Teori Fungsi. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif desktiptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah Sanggaar Kuta Dance Teater Jl. Ujung Kebet No.318,
Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan April 2021 Hingga bulan Juni 2021. Sampel yang diambil dari penelitian ini adalah 10 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bagaimana penyajian musik iringan tari sining pada ritual membangun hunian khusus masyarakat gayo dengan menggunakan teori bentuk analisis musik (a) Motif (b) Frase, teori bentuk penyajian dengan menggunakan beberapa aspek (1) musik atau lagu (2) alat musik yang digunakan dalam penyajian musik iringan tari sining adalah a) Ripai b)Suling gayo c)Uluh Siring d) Teganing e) Gegedem f) Bantal Didong (3)
Pemain (4) Tempat Pementasan (5) Urutan Penyajian meliputi a) Persiapan b) Pembukaan c) Pertunjukan Inti d) Penutup. Tari sining juga memiliki unsur ritual yang mana memiliki hal khusus a) Ritual merupakan tekhnik suatu adat kebiasaan
menjadi suci. b) Ritual menciptakan dan memelihara mitos c) Ritual pribadi ataupun kelompok d) Ritual Kebudayaan. Fungsi musik pada iringan tari sining meliputi a) Fungsi pengungkapan emosional b) Fungsi Penghayatan Estetis c)
Fungsi Hiburan d) Fungsi Komunikasi e) Fungsi Simbolis f) Fungsi Reaksi Jasmani g) Fungsi Yang Berkaitan Dengan Norma Sosial h) Fungsi Pengesahan Lembaga Sosial i) Fungsi Kesinambungan Budaya j) Fungsi Sebagai Ritus-Ritus
Keagamaan dan Ikatan.