INVENTARISASI MUSIK TRADISIONAL SIMALUNGUN DI MUSEUM SIMALUNGUN KOTA PEMATANGSIANTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penklasifikasian alat musik tradisional
Simalungun yang ada di Museum Simalungun Kota Pematangsiantar berdasarkan
sumber bunyinya, untuk mengetahui jenis-jenis ansambel musik tradisonal
Simalungun yang ada, untuk mengetahui peristiwa digunakannya ansambel
tradisional Simalungun. Landasan teoritis dalam penelitian ini membahas tentang,
teori inventarisasi, teori musik, pengertian musik tradisional, pengertian
Simalungun, alat musik tradisional Simalungun, ansambel musik gonrang, teori
ansambel. Penelitian ini dilakukan di Museum Simalungun Kota Pematangsiantar
dengan kurun waktu penelitian mulai Januari 2021 sampai dengan Maret 2021.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah ketua yayasan Museum Simalungun Kota
Pematangsiantar, dan pelatih sanggar sekaligus pengrajin alat musik tradisional
Simalungun. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah pengklasifikasian alat musik tradisional Simalungun berdasarkan
sumber bunyinya dari memperhatikan struktur organologi, dan cara
memainkannya. Alat musik golongan Aerophone, sarunei bolon, sarunei buluh,
sulim, saligung, tulila, ole-ole, sordam, hodong-hodong, alat musik Idiophone,
mongmongan, ogung, sitalasayak, garantung, alat musik golongan chordophone,
arbab, husapi, jadjaulul/tengtung, alat musik golongan membranophone, gonrang
sidua-dua, gonrang sipitu-pitu/gonrang bolon, ada dua jenis ansambel tradisional
Simalungun, yaitu gonrang sidua-dua dan gonrang sipitu-pitu/gonrang bolon,
penggunaan ansambel gonrang Simalungun pada upacara adat malas ni uhur,
upacara adat pusok ni uhur atau Sayur matua, dan upacara religi penyembahan