Analisis Efektivitas Kereta Api Komuter KRD Sri Lelawangsa Sebagai Transportasi Lokal Medan - Binjai Dengan Menggunakan Metode CSI (Costumer Satisfaction Index)

Pada saat ini kebutuhan akan jasa transportasi diikuti dengan semakin
tingginya tingkat kegiatan masyarakat untuk mengurangi jumlah angka kemacetan
lalu lintas yang yang didominasi oleh kendaraan pribadi setiap harinya.
Transportasi merupakan unsur penting yang mempunyai fungsi sebagai urat nadi
dalam kehidupan dan digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia dalam
kehidupan sehari – hari. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan adanya
jasa transportasi yang meningkat baik kuantitas maupun kualitas yang melingkupi
keamanan, kenyamanan, tepat waktu dan efisien. Kereta Api Komuter KRD Sri
Lelawangsa merupakan salah satu angkutan umum berkapasitas besar yang mampu
mendukung kebutuhan pergerakan masyarakat dan merupakan kereta komuter
dengan kelas ekonomi Medan-Binjai ataupun sebaliknya. Metode yang digunakan
ialah metode Costumer Satisfaction Index (CSI) yakni merupakan indeks untuk
menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan
yang mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk atau jasa
yang diukur. Proses pengambilan data yakni dengan membagikan kuesioner kepada
penumpang Kereta Api Srilelawangsa dengan jumlah sample yang didapatkan
yakni sebanyak 110 orang. Hasil dari kuesioner ini didapat bahwa karakteristik
penumpang kereta api komuter KRD Sri Lelawangsa mayoritas adalah penumpang
wanita sebanyak 73%, usia penumpang mayoritas adalah usia produktif adalah 18-
25 tahun sebesar 71%, pekerjaan penumpang mayoritas adalah pelajar/mahasiswa
sebanyak 63%, mayoritas penumpang memiliki penghasilan kurang dari Rp500.000
per bulannya yakni sebanyak 48%, maksud perjalanan penumpang mayoritas untuk
kuliah/sekolah sebanyak 45% dan intensitas perjalanan yang dilakukan penumpang
mayoritas sering menggunakan Kereta Api Srilelawangsa yakni sebanyak 41%.
Hasil Analisis Indikator Efektivitas kereta api srilelawangsa dapat dikatakan efektif
untuk transportasi lokal medan – binjai dilihat dengan membandingkan pedoman
efektivitas kereta api sesuai dengan standart yang berlalu dengan kondisi eksisiting
yang terjadi dan memiliki perbedaan dengan transportasi lain yakni aman, nyaman,
jadwal yang teratur, waktu tempuh kedatangan ke tempat tujuan yang tepat waktu
dan memiliki harga yang ekonomis, dan lebih mudah untuk dijangkau. Berdasarkan
hasil perhitungan transportasi kereta api komuter KRD Sri Lelawangsa berhasil
memperoleh nilai 82,11%, berdasarkan tabel yang dikemukakan oleh Irawan pada
tahun 2004 bahwa nilai tersebut berarti sangat efektif. Dengan begitu Kereta Api
Srilelawangsa dapat digunakan sebagai trasnportasi lokal Medan – Binjai ataupun
sebaliknya.