HUBUNGAN SEDENTARY, DURASI TIDUR DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI DESA SILEANG, KECAMATAN DOLOKSANGGUL

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Karakteritik responden (Pendidikan ayah dan ibu, perkerjaan ayah dan ibu, pendapatan ayah dan ibu serta besaran keluarga). (2) Sedentary anak remaja. (3) Durasi tidur remaja. (4)
Aktivitas fisik remaja. (5) Status gizi remaja. (6) Hubungan sedentary dengan status gizi remaja. (7) Hubungan durasi tidur dengan status gizi remaja. (8) Hubungan aktivitas fisik dengan status gizi remaja. (9) Hubungan sedentary,
durasi tidur dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja. Tempat penelitian di Desa Sileang, Kecamatan Doloksanggul. Waktu penelitian dimulai bulan Juni-Juli 2023. Populasi penelitian ini adalah remaja sebanyak 50 populasi. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah 50 sampel. Desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan pengukuran antropometri. Teknik analisis data secara
deskriptif, uji hipotesis, uji korelasi rank spearman dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sedentary diatas rerata ≥19,73
yaitu sebesar 64,00 persen. Status gizi dalam kategori normal sebesar 54,00 persen. Aktivitas fisik dalam kategori tidak memenuhi rekomendasi WHO (>600 MET) sebesar 76,00 persen. Hasil analisis uji korelasi rank spearman terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara sedentary dengan status gizi dengan nilai korelasi 0,303 dan p-value 0,032 artinya semakin rendah sedentary maka semakin baik status gizi. Berdasarkan korelasi rank spearman terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara durasi tidur dengan status gizi dengan nilai korelasi 0,281 dan p-value 0,048 artinya semakin baik durasi tidur maka semakin baik status gizi. Berdasarkan korelasi rank spearman terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi dengan nilai korelasi 0,420 dan p-value 0,002 artinya semakin tinggi aktivitas fisik maka semakin baik
status gizi. Hasil uji analisis regresi linier berganda terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sedentary dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan
yang tidak signifikan antara durasi tidur dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja dengan nilai asjusted R yang didapat sebsar 0,225 dengan nilai p-value 0,000 pada tarif signifikan 0,05 yang artinya semakin rendah sedentary maka
semakin baik status gizi dan semakin tinggi durasi tidur dan aktivitas fisik maka semakin baik status gizi. Kesimpulannya terdapat hubungan sedentary dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan durasi tidur dan aktivitas fisik dengan
status gizi remaja di Desa Sileang, Kecamatan Doloksanggul.