ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XI SMAN 3 MEDAN

Kesulitan belajar yaitu dimana kondisi yang dialami oleh peserta didik yang memiliki tanda adanya hambatan-hambatan tertentu sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan belajar. Kesulitan belajar ini disebabkan berbagai faktor yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolahh dan lingkungan masyarakat. Dalam penelitian ini faktor yang digunakan untuk melakukan penelitian kesulitan belajar pada
mata pelajaran Ekonomi yaitu faktor kemampuan belajar, kebiasaan belajar, dan minat belajar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sebarapa berpengaruh faktor-faktor
tersebut pada kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Dan menentukan faktor mana yang paling dominan di antara ketiga faktor tersebut.
Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri 3 Medan dengan tujuan untuk melihat apakah ada faktor-faktor yang menjadi penyebab siswa itu kesulitan dalam mengikuti pembelajaran Ekonomi. Dalam penelitian ini memiliki empat (4) variabel, dimana variabel bebas Kemampuan Belajar (X1), Kebiasaan Belajar (X2), dan Minat Belajar (X3) dan variabel terikatnya yaitu Kesulitan Belajar (Y). Populasi dan sampel
dalam penelitian ini yaitu 72 siswa kelas XI SMA Negeri 3 Medan. Teknik dalam menentukan sampel yaitu Total Sampling.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis Linear Berganda. Dari hasil penelitian yang dilakukan persamaan linear berganda yang diperoleh yaitu Y = 38,073 + 0,540 + 0,266 + (-0,187) + e. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial antara Kemampuan Belajar terhadap Kesulitan Belajar diperoleh hasil yang positif dan signifikan dengan nilai thitung>ttabel (3,464>1,668) dan tingkat signifikannya
(0,001<0,05). Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kebiasaan Belajar terhadap Kesulitan Belajar dimana thitung>ttabel (1,991>1,668) dan signifikan (0,050<0,05). Dan terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara Minat Belajar terhadap Kesulitan Belajar yaitu thitung < ttabel (-0,775<1,668) dan signifikan yang diperoleh yaitu (0,441>0,05). Dan pada hipotesis simultan terdapat pengaruh positif antara kemampuan belajar, kebiasaan belajar, dan minat belajar terhadap kesulitan belajar dengan Fhitung > Ftabel (6,144 > 3,13) dan signifikan yang diperoleh (0,001<0,05). Berdasarkan uji determinasi diperoleh nilai R2 (0,213) yang artinya jika dipersentasekan sebanyak 21,3% disebabkan oleh faktor kemampuan belajar, kebiasaan belajar, dan minat belajar, dan 78,7% disebabkan oleh faktor lainnya. Yang paling dominan diantara faktor kemampuan belajar, kebiasaan belajar, dan minat belajar terhadap kesulitan belajar yaitu kemampuan belajar dengan 3,484 dan jika dipersentasekan 15,2% dan untuk kebiasaan belajar itu memperoleh 1,991 atau 6% dan minat belajar -0,775 atau 0,1%.