Realitas Sosial dalam Memoar Perjalanan Menuju Pulang Karya Lala Bohang dan Lara Nuberg: Kajian Strukturalisme Genetik Luciens Goldmann

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realitas sosial dalam memoar
Perjalanan Menuju Pulang pada masa kolonialisme dan setelah kemerdekaan
Indonesia. Mengetahui hal itu, maka akan terjelaskan bahwa Lala Bohang dan
Lara Nuberg ingin mengungkapkan bahwa Indonesia tidak lepas dari bayangbayang
kolonialisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan dengan mendeskripsikan kata,
kalimat dan frasa yang berkaitan dengan realitas sosial dalam memoar. Analisis
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori strukturalisme-genetik
Lucien Goldmann. Hasil dari penelitian Kajian Strukturalisme Genetik pada
memoar Perjalanan Menuju Pulang menunjukkan hasil sebagai berikut: 1)
Struktur dalam memoar Perjalanan Menuju Pulang mendeskripsikan adanya
relasi tokoh dan antartokoh serta beberapa relasi oposisi biner yaitu: oposisi
alamiah; oposisi kultural, oposisi sosialdan oposisi manusia. Struktur karya sastra
dalam memoar mengekspresikan pandangan dunia yang humanisme dan
nasionalisme. 2) Struktur sosial pada masa kolonialisme terjadi karena adanya
stratifikasi sosial dan deferensiasi sosial. Kondisi sosial tersebut dilatar belakangi
oleh pandangan kelas bangsawan kecil yang berasal dari garis keturunan keluarga
masing-masing pengarang. 3) Bentuk-bentuk realitas sosial yang terdapat dalam
memoar Perjalanan Menuju Pulang meliputi: peristiwa pemberontakan Permesta
(Perjuangan Rakyat Semesta), diskriminasi, dan perbudakan yang dialami oleh
masyarakat Indonesia pemerintah kolonialisme.