Sarah, May (2023) PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ESENSIAL DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) TERHADAP KADAR LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PADA TIKUS JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK SUBMAKSIMAL. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 6193510014 COVER.pdf - Published Version
Download (287kB) | Preview
2. NIM 6193510014 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (886kB) | Preview
3. NIM 6193510014 ABSTRACTS.pdf - Published Version
Download (555kB) | Preview
4. NIM 6193510014 ACKNOWLEDGEMENTS.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
5. NIM 6193510014 TABLE OF CONTENS.pdf - Published Version
Download (550kB) | Preview
7. NIM 6193510014 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
6. NIM 6193510014 LIST OF TABLES.pdf - Published Version
Download (276kB) | Preview
11. NIM 6193510014 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (633kB) | Preview
12. NIM 6193510014 REFERENCES.pdf - Published Version
Download (978kB) | Preview
Abstract
Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan bergeser dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis naerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pemberian minyak esensial daun sirih merah terhadap kadar Laktat Dehidrogenase (LDH) pada tikus jantan (Rattus norvegicus) yang diberi aktivitas fisik submaksimal. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmokologi Fakultas Farmasi USU. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain post test-control group design. Sampel penelitian adalah tikus putih jantan berjumlah 30 ekor, berumur 3-4 bulan, berat badan 150-180 gram. Sampel hewan coba dibagi 3 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus
putih, yaitu Kelompok Perlakuan 1 (P0): pemberian aktivitas fisik submaksimal tanpa diberikan minyak daun sirih merah; kelompok perlakuan 2 (P1): pemberian aktivitas fisik submaksimal dan diberikan minyak daun sirih merah dengan dosis
0,02 ml; kelompok perlakuan 3 (P2): pemberian aktivitas fisik submaksimal dan diberikan minyak daun sirih merah dengan dosis 0,05 ml. Selanjutnya dilakukan pengambilan darah secara intrakardial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar LDH paling rendah pada kelompok P2 (452.6 IU/L) dibandingkan kelompok P0 (563.5 IU/L) dan P1 (489.3 IU/L). Rata-rata kadar LDH pada kelompok P1 (489.3 IU/L) lebih rendah
dibandingkan kelompok P0 (563.5 IU/L). Hal ini menunjukkan bahwa ada engaruh yang bermakna (p=0,005; p<0.05) pemberian minyak essensial daun sirih merah (piper crocatum) dengan dosis berbeda (0.02 ml dan 0.05 ml) erhadap rata-rata kadar LDH pada tikus jantan (Rattus novergicus) yang diberi aktifitas fisik submaksimal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberian minyak esensial daun sirih merah dosis 0.05 ml lebih baik dalam menurunkan kadar LDH dibandingkan dengan dosis 0.02 ml
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Aktivitas Fisik Submaksimal, minyak esensial daun sirih merah, Kadar Laktat Dehidrogenase |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV557 Sports T Technology > TP Chemical technology > TP670 Oils, fats, and waxes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Mr Aris Hadiana |
Date Deposited: | 19 Mar 2024 02:15 |
Last Modified: | 19 Mar 2024 02:15 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/54885 |