PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BELAJAR DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 MEDAN

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Minat belajar yang kurang baik pada siswa Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Medan, untuk mengetahui pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap minat belajar siswa Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Medan, untuk mengetahui pengaruh minat belajar tehadap prestasi belajar siswa jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan XII Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Medan yang berjumlah 270 siswa. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 125 responden. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melalui software SmartPLS. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji PLS Algoritma, PLS Bootstrapping dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pvalue dengan Uji Signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Hasil analisis yang diperoleh rata-rata varians direfleksikan diatas 0,5 dan indikator outer loading lebih tinggi dari 0,6. Dari data perhitungan, untuk hipotesis fasilitas belajar berpengaruh terhadap minat belajar siswa diperoleh p-value lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,00 < 0,05) yang berarti hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh terhadap minat belajar belajar siswa. Selanjutnya untuk hipotesis lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap minat belajar siswa diperoleh p-value lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,00 < 0,05) yang berarti hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan teman sebaya berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Kemudian untuk hipotesis minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa diperoleh p-value lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti hipotesis diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.