PENGEMBANGAN GAME EDUKASI INTERAKTIF PADA MATERI DESAIN GRAFIS PERCETAKAN DI SMKTRITECH INFORMATIKA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game edukasi interaktif pada materi desain grafis percetakan bagi siswa jurusan multimedia kelas XI dan untuk mengetahui kelayakan game edukasi interaktif pada materi desain grafis percetakan untuk siswa Multimedia kelas XI. Serta dapat mengetahui hasil belajar siswa melalui uji efektivitas. Adapun metode penelitian yang dipergunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development(R&D) dengan menggunakan model pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Instrumen yang digunakan adalah angket/kuesioner serta instrument hasil belajar yaitu instrument pretest-postest. Data pada penelitian ini diperoleh melalui instrument yang diadaptasi dari Sriadhi: 2018, yang terdiri dari validasi ahli materi, ahli media, serta praktisi pembelajaran. Angket divalidasi oleh dua orang ahli materi dan dua orang ahli media, kemudian dilakukan uji coba kelayakan siswa yang dilakukan kepada 10 orang siswa XI Multimedia SMK Tritech Informatika Medan. Insstrument hasil belajar dilakukan pada dua kelompok kelas yang berbeda yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Dimana kelas XI Multimedia Reguler 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI Multimedia Reguler 1 sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian ini adalah: (1) pembuatan game edukasi dilakukan dengan langkah-langkah pembuatan yaitu mulai dari mencari materi yang akan disampaikan, melakukan desain produk, penilaian dan validasi kelayakan dilakukan oleh ahli materi dan ahli media, serta melakukan revisi dan uji efektivitas. 2) Hasil kelayakan penilaian ahli materi dengan nilai 4,65 dengan kategori sangat layak, penilaian ahli media dengan nilai 4,25 dengn kategori sangat layak, maka diperoleh kesimpulan media yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan. 3) Hasil uji efektivitas penggunaan game edukasi desain grafis percetakan pada kelas eksperimen lebih baik dibanding dengan yang tidak menggunakan game edukasi yaitu di kelas kontrol. Hasil perbandingan rata-rata posttest, thitung> ttabel2.827 > 2.012. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari nilai-nilai di kelas kontrol.