Keberadaan Rock Community di Kota Medan (Study Survival Kelompok Grup Band Rock di Masa Pandemi Covid- 19)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sejarah eksistensi dari
salah satu komunitas musik yang ada di Kota Medan yaitu Rock Community, serta
mendeskripsikan bagaimana cara grup band yang ada dibawah naungan Rock
Community dapat survive di masa pandemi covid-19 ini. Teori yang digunakan
dalam penelitian ini adalah (1) Teori Eksistensialisme (2) Teori Survival (3) Teori
Komunitas dan (4) Musik Rock. Metode dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif desktiptif. Lokasi dalam penelitian ini adalah di markas Rock
Community di Jl. Istiqomah No. 22a, Helvetia Timur, Kec. Medan Helvetia, Kota
Medan, Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan April 2021
hingga bulan Juni 2021. Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah 5
orang, yaitu 2 orang pengurus organisasi dan 3 orang anggota band. Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari
penelitian ini adalah bagaimana sejarah terbentuknya komunitas rock di Kota
Medan Menggunakan beberapa faktor eksistensialisme. 1) Situasi manusia dan
dunianya 2) Intersubjektivitas 3) Persoalan ada 4) Kebebasan dan pilihan. Dan
juga menerapkan dasar-dasar komunitas 1) Adanya dorongan/motif yang sama
pada setiap individu 2) Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda diantara
individu satu dan yang lain 3) Adanya pembentukan dan penegasan struktur dalam
kelompok yang jelas 4) Adanya penegasan dan peneguhan norma-norma anggota.
Berbagai upaya yang dilakukan agar membuat band rock tetap eksis dan survive
di masa pandemic covid-19 ini adalah 1) mengurangi pengeluaran 2)
menggunakan alternatif subsistem 3) bantuan dari jaringan sosial.