PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SALES GROWTH, DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2019-2021

Di era COVID-19 menyebabkan kondisi perusahaan mengalami financial distress yang berujung kebangkrutan. Dikarenakan banyak operasional dihentikan atau ditutup paksa dengan adanya pembatasan mobilitas penduduk, sehingga bisa mengakibatkan kondisi keuangan tidak sehat atau bisa terjadinya bangkrut. Financial Distress adalah suatu kondisi masalah diantaranya keuangan jangka pendek dan kebangkrutan atau kefailedan, di mana jumlah utang yang dimiliki perusahaan melebihi jumlah total kekayaan perusahaan. Hal ini dapat terjadi karena adanya tantangan-tantangan kecil yang tidak segera ditangani dengan baik, sehingga mengakibatkan berkembangnya kesulitan-kesulitan kecil jadi masalah besar yakni kebangkrutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh rasio likuiditas yang diukur dengan current ratio, sales growth, dan arus kas operasi terhadap financial distress pada perusahaan subsektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan metode Altman Z-score. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesi yaitu www.idx.co.id dan website masing-masing perusahaan dengan menggunakan sampel sebanyak 12 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas, sales growth dan arus kas operasi secara simultan berpengaruh positif secara signifikan terhadap financial distress.
Hasil uji parsial menunjukkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh positif terhadap financial distress.Sales growth berpengaruh positif terhadap financial distress. Arus kas operasi berpengaruh positif terhadap financial distress. Nilai Adjusted R-Square adalah sebesar 0,732 yang berarti financial distress pada perusahaan subsektor otomotif sebesar 73,2% dapat dijelaskan oleh rasio likuiditas, sales growth dan arus kas operasi sedangkan sisanya sebesar 26,8% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kesimpulan pada penelitian ini adalah rasio likuiditas,sales growth, dan arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress.