PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Konvensional pada materi Laju Reaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental. Sampel dari penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model Inkuiri Terbimbing dan kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Konvensional, masing-masing kelas berjumlah 30 siswa. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan Inkuiri Terbimbing (92,167) memiliki perbedaan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Konvensional (85.167) dan rata-rata keterampilan proses sains menggunakan Inkuiri Terbimbing (77,313) memiliki perbedaan dengan rata-rata keterampilan proses sains menggunakan model pembelajaran Konvensional (65,973). Hasil hipotesis dengan menggunakan uji-t dua pihak dan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel (3,633 > 2,002 ), dan thitung > ttabel (5,091 >2,002 ) untuk keterampilan proses sains siswa sehingga dalam penelitian ini hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, diperoleh bahwa ada perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Konvensional.