Analisis Postkolonialisme dalam Kumpulan Cerita Pendek Perempuan karya Mochtar Lubis

Cerita pendek Perempuan karya Mochtar Lubis memiliki bentuk mimikri dan bentuk
subaltern terhadap perempuan. Masyarakat terutama generasi muda pada umumnya tidak
mengetahui cerita pendek ini yang terdapat di dalamnya masih ada bentuk peniruan dan
bentuk penindasan hingga saat ini. Cerita pendek Perempuan karya Mochtar Lubis
menggambarkan realita kehidupan masyarakat meliputi peristiwa-peristiwa penting yang
terjadi di Indonesia. Maka, sewajarnya cerita pendek ini diketahui oleh masyarakat
terutama generasi muda secara keseluruhan agar cerita tersebut tidak hanya sekedar
diceritakan melainkan memberitahukan adanya bentuk mimikri dan bentuk subaltern
terhadap perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk mimikri dan bentuk subaltern
terhadap perempuan pada delapan buah cerpen yang tergambar dalam buku kumpulan
cerita pendek “Perempuan” karya Mochtar Lubis menggunakan analisis postkolonialisme
dengan landasan teori berupa hakikat kajian postkolonialisme, mimikri, subaltern, latar
belakang terciptanya kumpulan cerita pendek dan biografinya. Metode penelitian yang
digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu hasil penelitian
dan hasil pembahasan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
studi pustaka dengan analisis data berupa teknik mereduksi data, menyajikan data dan
menarik kesimpulan. Hasil penelitian analisis postkolonialisme dalam buku kumpulan
cerita pendek “Perempuan” karya Mochtar Lubis berupa bentuk mimikri dan bentuk
subaltern meliputi peniruan dari segi mata pencaharian hidup, gaya berpakaian, kesenian,
bahasa Belanda dan pengaruh penindasan dominasi penjajah hingga pengaruh penindasan
dari segi fisik dan segi batin terhadap perempuan pada delapan buah cerpen.