Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Setiap Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rigid Pavement dan Pekerjaan Box Culvert Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Jalan Tol Tebing Tinggi – Parapat)

Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastruktur, yang umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur. K3 sangat penting diterapkan dan dilaksanakan oleh dunia usaha khususnya proyek konstruksi untuk melindungi para pekerja dari bahaya kecelakaan kerja serta penyakit yang terjadi selama bekerja. Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen, prosedur dan aktifitas dalam kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian, penanganan dan pemantauan serta tinjauan risiko.
Metode deskriptif dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan menginterpretasikannya. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya dilakukan melalui : teknik survey, analisis tingkah laku, dan analisis dokumenter yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi pekerjaan proyek terhadap K3 yang ada. Pada kegiatan analisis data, data yang diperoleh akan disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa dan pada akhirnya digunakan untuk memperoleh kesimpulan akhir.
Pentingnya manajemen risiko pada penelitian ini berdasarkan potensi bahaya pada beberapa metode pelaksanaan pada pekerjaan rigid pavement (Sta. 18+500 s/d Sta. 25+000) dan pekerjaan box culvert (Sta. 22+801) pada Jasa Pemborongan Pekerjaan Pembangunan (Design and Build) Jalan Tol Tebing Tinggi – Parapat (Tahap 1) Ruas Tebing Tinggi – Serbelawan (Sta. 0.000 - 30.000).