Hasni, Parida (2022) Perubahan Tari Endeng-endeng Dari Sakral Menuju Hedonisme Pada Adat Perkawinan Masyarakat Batak Muslim Labuhanbatu Utara. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM 3183121029 JUDUL.pdf - Published Version
Download (235kB) | Preview
2. NIM 3183121029 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (557kB) | Preview
3. NIM 3183121029 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (295kB) | Preview
4. NIM 3183121029 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (528kB) | Preview
5. NIM 3183121029 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (366kB) | Preview
6. NIM 3183121029 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (212kB) | Preview
7. NIM 3183121029 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
8. NIM 3183121029 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
9. NIM 3183121029 BAB I.pdf - Published Version
Download (628kB) | Preview
13. NIM 3183121029 BAB V.pdf - Published Version
Download (353kB) | Preview
14. NIM 3183121029 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (349kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu dapat mengetahui 1) sejarah tari endeng-endeng, 2) rangkaian tari endeng-endeng, dan 3) perubahan yang terjadi dalam tari endeng-endeng
pada adat perkawinan masyarakat batak muslim di Labuhanbatu Utara. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi secara langsung ke tempat
berlangsungnya acara endeng-endeng serta wawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari ketua burdah, pemain burdah, pemain dan pemiliki alat musik endeng�endeng, kepala bidang kebudayaan Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan masyarakat. Lokasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah Kecamatan Kualuh Selatan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Endeng-endeng merupakan akulturasi dari
kesenian burdah yang sudah lama ada di Labuhanbatu Utara dengan kesenian tor-tor yang dibawa oleh masyarakat Tapanuli yang bermigrasi dan lama tinggal di Labuhanbatu
Utara sekitar tahun 1980. 2) Dalam kegiatan marendeng-endeng terdapat beberapa tahap dimulai dari tor-tor mula-mula, tor-tor somba, tor-tor siliat-liat, tor-tor siriang-riang, dan gondang sahat sebagai penutup 3) Endeng-endeng hadir dengan wajah baru sejak tahun 1990an baik dari segi alat musik, lagu, maupun rangkaian. Perubahan yang paling menunjukkan ke arah hedonisme terdapat pada prosesi tor-tor siriang-riang yang jauh meninggalkan hukum adat melayu yaitu “adat bersendikan syarak, syarak bersendikan kitabullah” sebagaimana yang dipegang oleh masyarakat batak muslim Labuhanbatu Utara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Endeng-endeng; Hedonisme; Batak Muslim; Labuhanbatu Utara |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN357 Culture and cultural processes |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Siti Nur Fatimah |
Date Deposited: | 22 Sep 2022 04:10 |
Last Modified: | 22 Sep 2022 04:10 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/46878 |