Siallagan, F. Kristina (2016) TORTOR BATAK TOBA DALAM KONTEKS PARIWISATA DI MUSEUM HUTA BOLON SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 2113340017 COVER.pdf - Published Version
Download (41kB) | Preview
2. NIM. 2113340017 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (228kB) | Preview
3. NIM. 2113340017 LEMBAR ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
4. NIM. 2113340017 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
5. NIM. 2113340017 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
6. NIM. 2113340017 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (39kB) | Preview
7. NIM. 2113340017 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
8. NIM. 2113340017 BAB I.pdf - Published Version
Download (294kB) | Preview
12. NIM. 2113340017 BAB V.pdf - Published Version
Download (93kB) | Preview
13. NIM. 2113340017 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (66kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pertunjukan tortor Batak Toba dalam kemasan pariwisata di Museum Huta Bolon Simanindo dan bagaimana dampak peningkatan kepariwisataan di Museum Huta Bolon Simanindo dengan adanya pertunjukan tortor Batak Toba tersebut.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Dinas dan Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Samosir, Museum Huta Bolon Simanindo, pemain musik, penari, tokoh masyarakat, masyarakat Simanindo, dan wisatawan. Sampel penelitian adalah bagian dari populasi penelitian. Tempat penelitian ini berada di Museum Huta Bolon Simanindo Kabupaten Samosir.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Secara umum penelitian ini membahas pengembangan pariwisata budaya melalui pertunjukan tortor Batak Toba yang merupakan potensi sumber daya masyarakat lokal sebagai atraksi budaya. Atraksi budaya diharapkan punya kontribusi dalam pelestarian budaya bagi masyarakat lokal. Bentuk pertunjukan tortor di Huta Bolon Simanindo dilaksanakan pada panggung terbuka di dalam perkampungan tua Huta Bolon. Pertunjukan tidak sakral namun masih mengikuti aturan adat ni gondang seperti, jumlah jenis gondang, aturan meminta jenis gondang, aturan gerak dalam tortor, pakaian dan peralatan. Pengemasan lain dari bentuk pertunjukan yaitu durasinya singkat dan padat, penuh variasi,tiruan dari bentuk aslinya, dan murah harganya. Wisatawan dapat menikamati potensi dari budaya Batak Toba, seperti musik, tarian, benda-benda bersejarah, dan nuansa perkampungan Batak Toba. Secara keseluruhan pertunjukan dibagi dua sesi, sesi pertama adalah Tortor Lae-lae, Tortor Mula-mula, Tortor Mula Jadi, Tortor Mangaliat,Tortor Marsiolop-olopan, Tortor Si Boru Tortor Si Doli, dan Tortor Pangurason. Pertunjukan sesi kedua sudah dikemas sesuai tujuannya, yaitu manortor bersama, Tortor Tunggal Panaluan, dan Tortor Si gale-gale.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 TARI 009 |
Keywords: | Tortor Batak Toba;Konteks Pariwisata |
Subjects: | M Music and Books on Music > ML Literature on music M Music and Books on Music > ML Literature on music > ML3400 Dance music M Music and Books on Music > MT Instruction and study |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 08:03 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 08:03 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/4682 |