Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Seni Musik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Doloksanggul

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi daripada yang diajar menggunakan model kooperatif Numbered Head Together (NHT). (2) Mengetahui hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kreatif rendah. (3) Mengetahui interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar Seni Musik
Penelitian ini merupakan Penelitian kuasi eksperimen. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa XI IPA SMA Negeri 1 Doloksanggul pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 7 kelas dan setiap kelas rata-rata terdiri dari 40 orang. Dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data untuk variabel hasil belajar Seni Musik adalah dengan menggunakan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar Seni Musik dan untuk memperoleh data berpikir kreatif siswa.

Hasil penelitian ini antara lain: (1) Hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Doloksanggul semester ganjil yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan Numbered Head Together ( NHT) model pembelajaran. diperoleh Sig. <(0,044 <0,05). (2) Kemampuan berpikir kreatif siswa SMA Negeri 1 Doloksanggul kelas XI semester ganjil yang diajar menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Dari hasil pengujian diperoleh Sig. <(0,000 <0,05). (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dan kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil pengujian diperoleh Sig. <α (0,035 <0,05). (4) Model pembelajaran paling optimal yang dapat menghasilkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa lebih baik adalah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Dengan hasil akuisisi persentase efektivitas keuntungan lebih tinggi sebesar 70,10%.