PENGARUH INTERNET FINANCIAL REPORTING, TINGKAT PENGUNGKAPAN INFORMASI WEBSITE, JUMLAH SAHAM BEREDAR DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP FREKUENSI PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (TAHUN 2015-2019)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemajuan teknologi ineternet memaksa perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan dan non keuangan yang lebih update dan detail di situs resmi perusahaan sebagai sarana informasi bagi pengguna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Internet Financial Reporting, Tingkat Pengungkapan Informasi Website, Jumlah Saham Beredar, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Frekuensi Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015-2019. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur tahun 2015-2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 290 sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, pengujian regresi linear berganda data panel dan uji hipotesis. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa (1) Internet Financial Reporting tidak berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham, terbukti tingkat signifikansi sebesar 0.6874 > 0,05. (2) Tingkat Pengungkapan Informasi Website berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham, terbukti tingkat signifikansi sebesar 0.0350 < 0,05 (3) Jumlah Saham Beredar berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham, terbukti tingkat signifikansi sebesar 0.0372 < 0,05. (4) Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham, terbukti tingkat signifikansi sebesar 0.0607 > 0,05. Maka dapat disimpulkan Internet Financial Reporting tidak berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham. Tingkat Pengungkapan Informasi Website berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham. Jumlah Saham Beredar berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham. Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap frekuensi perdagangan saham.