Analisis Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2020/2021

Penelitian ini memiliki batasan masalah yakni analisis kemampuan menulis puisi
siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Pura yang terdapat pada kompetensi dasar
3.17 dan 4.17 pada kelas X yaitu menganalisis unsur pembangun puisi dan
menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Tanjung pura Tahun Pembelajaran 2020/2021. sedangkan teknik analisis
data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Populasi penelitian ini adalah
seluruh kelas X MIPA SMA Negeri 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran
2020/2021. Untuk penelitian tersebut, pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik slovin, seluruh siswa kelas X MIPA yang berjumlah 84
siswa, dilaksanakan semester genap, tepatnya pada tanggal 14 September 2020
dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes unjuk kerja (menulis
puisi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi siswa
termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 70,6. berdasarkan aspek
perwajahan dengan nilai rata-rata 74 termasuk dalam kategori cukup, diksi dengan
nilai rata-rata 72,5 termasuk dalam kategori cukup, Citraan (imaji) dengan nilai
rata-rata 73 termasuk dalam kategori cukup, kata konkret dengan nilai rata-rata 69
termasuk dalam kategori cukup, Gaya bahasa dengan nilai rata-rata 66 termasuk
dalam kategori cukup, Rima/Irama dengan nilai rata-rata 71 masuk dalam kategori
cukup. Berdasarkan tabel distribusi presentase nilai kemampuan menulis puisi
siswa maka diketahui sebanyak 5 siswa (5,95%) berada pada rentang skor 86-100
termasuk dalam kategori sangat baik, 16 siswa (19,04%) berada pada rentang 76-
85 termasuk dalam kategori baik, 57 siswa (67,85%) berada pada rentang 56-75
termasuk dalam kategori cukup dan 6 siswa (7,14%) yang memiliki skor pada
rentang 10-55 kategori kurang. Kemampuan menulis puisi siswa kelas X MIPA
SMA Negeri 1 Tanjung Pura masuk pada kategori cukup, hal ini menjadi patokan
guru untuk meningkatan kualitas dan efektivitas pembelajaran menulis, khususnya
pembelajaran puisi pada aspek unsur-unsur pembangun puisi.