Sijabat, Leonnardo (2014) MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU EKONOMI MENYUSUN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PELATIHAN STEP BY STEP ON-THE-JOB TEACHER TRAINING (SSOT) DI SMA DAN SMK KABUPATEN DAIRI PROVINSI SUMATERA UTARA. Masters thesis, UNIMED.
1. 8126132057 Cover.pdf - Published Version
Download (134kB) | Preview
2. 8126132057 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (469kB) | Preview
3. 8126132057 Abstrak.pdf - Published Version
Download (96kB) | Preview
4. 8126132057 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
5. 8126132057 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
6. 8126132057 Daftar Tabel.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
7. 8126132057 Daftar Gambar.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
8. 8126132057 Daftar Lampiran.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
9. 8126132057 Bab I.pdf - Published Version
Download (547kB) | Preview
10. 8126132057 Bab V.pdf - Published Version
Download (252kB) | Preview
11. 8126132057 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (265kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi guru ekonomi menyusun instrumen tes hasil belajar. Kompetensi guru menyusun instrumen tes hasil belajar adalah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru untuk menyusun alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar melalui kegiatan penilaian. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan sekolah (PTS). Model penelitian tindakan yang digunakan adalah model Kemmis McTaggart dengan proses siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes hasil belajar menggunakan model pelatihan SSOTT. Subyek penelitian melibatkan guru SMA dan SMK rumpun ekonomi berjumlah 30 orang yang berada di Kabupaten Dairi. Langkah-langkah menyusun instrumen tes hasil belajar adalah (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis tes, (3) menelaah tes, (4) melakukan ujicoba tes, (5) menganalisis butir tes, (6) memperbaiki tes, dan (7) merakit tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui model pelatihan SSOTT dapat meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes hasil belajar. Indikator untuk mengukur kompetensi guru menyusun instrumen tes hasil belajar adalah : (1) membuat kisi-kisi soal, (2) merangkai soal, dan (3) menganalisis soal. Peningkatan kompetensi guru pada setiap siklus yaitu persentase nilai pembuatan kisi-kisi soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 140,67 pada prasiklus, 213,67 pada siklus pertama dan 228,33 pada siklus kedua. Persentase nilai merangkai soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 198,50 pada prasiklus, 319,97 pada siklus pertama dan 335,03 pada siklus kedua. Persentase nilai menganalisis soal mengalami kenaikan yang ditunjukkan dari hasil penilaian yaitu 180,33 pada prasiklus, 307,00 pada siklus pertama dan 521,00 pada siklus kedua. Hasil penelitian ini menemukan bahwa model pelatihan SSOTT dapat meningkatkan kompetensi guru menyusun instrumen tes hasil belajar. Disarankan pada pelatihan agar menggunakan model SSOTT untuk meningkatkan kompetensi guru.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 371.12 Sij m |
Keywords: | Kompetensi guru; Evaluasi pendidikan; Instrumen tes; Teacher training |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Mr Renaldi Syafaruddin Akbar |
Date Deposited: | 09 Apr 2016 08:13 |
Last Modified: | 11 May 2016 17:05 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/4526 |