Pengembangan Media Pembelajaran Buku Cerita Digital Interaktif Pada Tema 6 di Kelas V Sekolah Dasar Khairul Imam Medan T .A 2020/2021

Penelitian dilakukan berdasarkan adanya permasalahan yang ditemukan peneliti di sekolah. Permasalahan yang terkaiit dalam penelitian ini adalah guru belum variatif menggunakan media pembelajaran serta tidak keterbaruan jenis media yang digunakan sehingga siswa kurang antusia terhadap proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti melakukan pengembangan media pembelajaran buku cerita digital interaktif, bertujuan untuk: mengetahui kelayakan pengembangan media pembelajaran buku cerita digital interaktif; mengetahui kepraktisan media pembelajaran buku cerita digital interaktif; dan untuk mengetahui kefektifan penggunaan media pembelajaran buku digital interaktif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE melalui 5 tahapan yaitu tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah 11 siswa kelas V Sekolah Dasar Khairul Imam Medan. Sedangkan 2 validator yang merupakan penilai media pembelajaran dari aspek media dan materi. Dan 1 praktisi Pendidikan untuk mengetahui kepraktisan media pembelajaran.
Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini setelah melakukan validasi dan uji coba mendapat kategori “Sangat Layak” dengan rincian Validator Ahli Media diperoleh skor sebesar 84% yang dikategorikan “Sangat Layak” diperoleh dari Validator Ahli Materi dengan skor sebesar 86% dengan kategori “Sangat Layak”. Kepraktisan media pembelajaran dinilai oleh guru atau praktisi pendidikan diperoleh skor 92% dengan kategori “Sangat Praktis” untuk digunakan sebagai media pembelajaran begitu juga hasil dari pretest dan posttest diperoleh keefektifan penggunaan media pembelajaran buku cerita digital interaktif melalui peningkatan hasil belajar peserta didik dari 27% menjadi 100%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran buku cerita digital interaktif dinyatakan layak dari hasil validasi media dan validasi materi, praktis digunakan, dan efektif, karena dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.