Bangun, Dewi Setia (2020) Bentuk Penyjian dan Makna Mamur Tanggapan Bergaya Karo pada Perayaan Kunjungan Perdana Uskup Agung Medan ke Gereja Paroki St. Fransiskus Asisi Berastagi. Undergraduate thesis, Universitas Negeri Medan.
1. NIM. 2143140009 COVER.pdf - Published Version
Download (122kB) | Preview
2. NIM. 2143140009 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (281kB) | Preview
3. NIM. 2143140009 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (117kB) | Preview
4. NIM. 2143140009 PREFACE.pdf - Published Version
Download (200kB) | Preview
5. NIM. 2143140009 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
6. NIM. 2143140009 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (176kB) | Preview
7. NIM. 2143140009 TABLES.pdf - Published Version
Download (162kB) | Preview
8. NIM. 2143140009 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (511kB) | Preview
12. NIM. 2143140009 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
13. NIM. 2143140009 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (218kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian Mazmur Tanggapan
Bergaya Karo, makna Mazmur Tanggapan Bergaya Karodan Apresiasi umat
terhadap Mazmur Tanggapan Bergaya Karo pada Perayaan Kunjungan Perdana
Uskup Agung Medan ke Paroki St. Fransisikus Asisi Berastagi. Penelitian ini
berdasarkan landsan teoritis yang menjelaskan teori bentuk penyajian, teori
makna, pengertian apresiasi, pengertian Mazmur Tanggapan, pengertian gaya.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam
penelitian ini adalah pastor, pemusi, umat (orang tua, asmika, areka dan OMK)
pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi atau
pengamatan, wawancara, audiovisual dan studi kepustakaan. Penelitian ini
mengambil lokasi di Gereja Katolik St. Fransiskus asisi Berastagi.dan penelitian
ini di laksanakan dari bulan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020. Hasil
penelitia ini menunjukan bahwa Mazmur Tanggapan adalah tanggapan dari
bacaan pertama dan awalnya Mazmur Tanggapan dinyanyikan dalam bentuk
Gregorian. Namun setelah berkembangnya zaman, maka terdapat penambahan
instrument yakni organ dan setelah terjadi pembaharuan pada Konsili Vatikan II
salah satu hasilnya adalah gereja mulai terbuka terhadap budaya-budaya lokal.
Hubungan antara agama dan budaya lokal pun mulai terjadi, Hal inilah yang
mebuat adanya Mazmur Tanggapan bergaya Karo. Terlebih lagi musik etnik Karo
lebih menambah spiritual dan nilai-nilai budaya yang ada dalam ibadah serta umat
lebih merasakan lagi makna yang terkandung di dalam Mazmur Tanggapan
tersebut. Sehingga umat lebih mampu merasakan komunikasi dengan Allah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Bentuk Penyajian; Makna; Mazmur Tanggapan; Bergaya Karo |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN537 Ethnic groups and races M Music and Books on Music > M Music M Music and Books on Music > MT Instruction and study > MT18 Music in colleges and universities |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Mrs Elsya Fitri Utami |
Date Deposited: | 28 Jan 2022 04:51 |
Last Modified: | 28 Jan 2022 04:51 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/44699 |