Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata Kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed

Pengembangan instrumen penilaian berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa instrumen penilaian yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa pada kurikulum KKNI. Tujuan penelitin ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian (tes) berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi yang valid, efektif dan berkualitas digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R and D) dengan model pengembangan Brog and Gall yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan analisis terhadap angket kebutuhan mahasiswa dan dosen, validasi dari ahli evaluasi dan materi, analisis keefektifan instrumen penilaian melalui angket responsif mahasiswa dan dosen serta mengukur kualitas instrumen penilaian melalui ujicoba validitas instrumen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi evaluasi terhadap kelayakan isi pada soal pilihan berganda diperoleh skor 88,75% dan soal uraian diperoleh skor 87,75% berkriteria sangat valid dan layak diuji cobakan. Hasil penilaian ahli materi terhadap kelayakan isi dan bahasa pada soal pilihan berganda diperoleh skor 87,75% dan soal uraian diperoleh skor 84,38% berkriteria sangat valid dan layak diuji cobakan. Berdasarkan analisis keefektifan instrumen penilaian dari dua dosen diperoleh mencapai 90,27% dan terhadap sepuluh mahasiswa diperoleh 86,42% artinya instrumen penilaian ini efektif. Hasil ujicoba kualitas instrumen dengan ujicoba validitas instrument diperoleh kriteria r hitung ≥ r tabel dengan rata-rata skor 0,51 ≥0,334 maka dikatakan valid. Hal tersebut menunjukan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi sudah tercakup dalam instrumen penilaian ini sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dan alternatif bagi dosen dalam pemilihan instrumen penilaian pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi khususnya pada mata kuliah Keterampilan Bahasa Reseptif untuk mendukung proses belajar mengajar.