Pengaruh Pemberian Air kelapa Muda Terhadap Denyut Nadi Dan Tekanan Darah Sesudah Melakukan Aktivitas Fisik Pada Atlet Badminton PBSI Medan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh air kelapa muda terhadap denyut nadi dan tekanan darah sesudah melakukan aktivitas fisik pada atlet badminton Medan. Penelitian ini mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 8 orang yang digunakan dibagai menjadi 2 kelompok perlakukan yang di kelompokkan dengan menggunakan metode matching by pairing. Kelompok eksperimen diberikan air kelapa muda sedangkan control diberi air putih, desain penelitian yang dilakukan adalah pada hari pertama peneliti melakukan bleep test untuk mengetahui VO2 Max atlet, setelah mengetahui VO2 Max atlet peneliti membagi kelompok atlet menggunakan metode matching by pairing. Pada hari kedua peneliti melakukan experimen dengan melakukan aktivitas fisik kepada kedua kelompok dengan intensitas 60 % dan durasi yang sama, dilakukan di lab fisik menggunakan tread mill. Dalam 15 menit pertama dalam keadan istrahat, pertama- tama sampel diukur berat badan untuk mengetahui kadar cairan yang akan di berikan kepada sampel, kemudian sampel diukur denyut nadi dan tekanan darahnya. Kemudian sampel diberikan air putih sebanyak 500 ml, agar status hidrasinya cukup baik. Setelah sampel diberikan air putih tersebut, sampel istrahat selama 5 menit, setelah itu sampel diberikan perlakuan aktivitas fisik dengan lari intensitas 60 % selama 90 menit periode rehidrasi. Setelah selesai melakukan aktivitas fisik sampel istrahat selama 30 menit, dan sampel di timbang berat badan yang hilang untuk mengetahui kadar cairan yang akan di berikan. Setelah 30 menit sampel di ukur denyut nadi dan tekanan darah.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pemberian air kelapa muda terhadap status hidrasi melalui denyut nadi pada atlet badminton PBSI medan, dengan pengukuran denyut nadi pada pemberian air kelapa muda diperoleh hasil pre tes dengan rata-rata 80,50 dan simpangan baku 4,43 mengalami penurunan dan Pada kelompok pemberian air putih terdapat tingkat status hidrasi dengan pengukuran denyut nadi diperoleh hasil pre tes dengan rata-rata 91,75. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa waktu pemulihan denyut nadi kelompok air kelapa muda lebih cepat pemulihan dari kelompok air putih. Dan terdapat juga dampak pemberian air kelapa muda terhadap tekanan darah atlet badminton PBSI Medan setelah melakukan aktifitas fisik disimpulkan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan tekanan darah baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik.