PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik yang memperoleh model PBL lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematik yang memperoleh pembelajaran secara konvensional, (2) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh model PBL lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional, (3) hasil penyelesaian masalah yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh Model PBL lebih tinggi daripada pembelajaran secara konvensional, dan (4) respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan Model PBL adalah positif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Medan. Sampel penelitian secara acak dipilih dua kelas yaitu kelas eksperimen diberi perlakuan model PBL berjumlah 32 siswa dan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran secara konvensional berjumlah 32 siswa. Uji hipotesis menggunakan Uji-t Dua Sampel Satu Arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai signifikansi kemampuan pemecahan masalah matematik pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,001. Karena 0,001 < 0,05 maka tolak H0, (2) nilai signifikansi kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,038. Karena 0,038 < 0,05 maka tolak H0, (3) Nilai rata-rata indeks gain kemampuan pemecahan masalah matematik dan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen yaitu 0,52 dan 0,34 sedangkan kelas kontrol yaitu 0,38 dan 0,26, (4) hasil analisis deskripsi respon siswa menyatakan senang (93,75%), baru (87,50%), berminat (96,88%) terhadap Model PBL, memahami (96,88%) dan tertarik (96,88%) pada LAS. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik yang memperoleh Model PBL lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematik yang memperoleh pembelajaran secara konvensional, (2) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh Model PBL lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional (3) hasil penyelesaian masalah yang dilakukan siswa saat menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh Model PBL lebih tinggi daripada pembelajaran secara konvensional, dan (4) respon siswa terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran menggunakan Model PBL adalah positif.