POLA PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA ATLETIK TINGKAT SMA-SEDERAJAT KOTA PADANGSIDIMPUAN

Jenis penelitian ini adalah kualitatif artinya permassalah yang dibahas
bertujuan, untuk dapat menggambarkan atau menguraikan tentang keadaan atau
fenomena yang Ada atau proses penelitian untuk memahami masalah manusia
atau sosial, berdasarkan pada tatanan yang kompleks, gambaran yang holistik,
disusun dengan kata-kata, melaporkan pandangan detail para informan dan
dilaksanakan pada latar alamiah atau natural.Penelitian ini dilakukan di SMA Di
Kota Padangsidimpuan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari
2019 s/d Februari 2019. Dalam penelitian ini, yang menjadi respoden atau subyek
penelitian adalah guru pendidikan jasmani yang melakukan pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Kota Padangsidimpuan dipilih 1 orang dari SMA Negeri
1 Padangsidimpuan, 1 orang dari pelatih SMA Negeri 5 Padangsidimpuan, 1
orang dari Pelatih SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, 1 orang pelatih SMK Swasta
Harapan Padangsidimpuan, 2 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Adapun obyek penelitian dalam tulisan ini meliputi : pola pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler olahraga atletik di SMA Di Kota Padangsidimpuan.
Dari keseluruhan hasil penelitian bahwa dapat disimpulkan secara
perencanaan pola pembinaan ekstrakurikuler atletik di SMA Kota
Padangsidimpuan sudah baik, pelatih sudah memiliki program, atlet juga
menjalankan program yang diberikan pelatih. Kemudian adanya rekrutmen atlet di
sekolah dan penyeleksian yang dilakukan guna menjaring atlet. Dan permasalahan
terletak di sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk melakukan latihan.
Kemudian untuk tahapan pengorganisasian bahwa ekstrakurikuler atletik di SMA
Kota Padangsidimpuan memiliki visi dan misi serta struktur organisasi yang
diketuai oleh Kepala Sekolah dan penanggungjawab atas organisasi ini. Kemudian
memiliki anggaran dana meski anggaran tersebut masih minim sekali dan tidak
bisa dilkukan pembinaan, beruntung para siswa berlatih tanpa pamrih hanya
memikir masa depan mereka. Kemudian untuk penggerakan, setiap
organisasi/sekolah memiliki target jangka pendek dan panjang pastinya. Dan
tahap pengawasan semua melaksanakan pengawasan dan evaluasi. Beginilah pola
pembinaan prestasi di SMA Kota Padangsidimpuan, setelah itu menurut peneliti
permasalahan pokok ada di pendanaan/ anggaran dan sarana dan prasarana bahwa
perlunya pihak sekolah memperhatikan hal ini dalam pembangunan olahraga.
Serta diberikan anggaran untuk pembinaan ekstrakurikuler atletik atau olahraga
lainnya.