Pengaruh Tingkat Pengungkapan Internet Financial Reporting dan Ruang Lingkup Internet Financial Reporting Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemajuan teknologi dianggap dapat lebih efektif dan efesien dalam memberikan informasi kepada publik. Hal ini mendorong perusahaan untuk membuat website resmi sebagai akses informasi bagi pengguna informasi dalam mencari informasi mengenai keuangan maupun non keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Pengungkapan Internet Financial Reporting dan Ruang Lingkup Internet Financial Reporting Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).
Populasi penelitian terdiri dari 145 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 55 perusahaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Variabel independen Tingkat Pengungkapan Internet Financial Reporting dan Ruang Lingkup Internet Financial Reporting serta variabel dependen return saham. Hasil yang diperoleh dari uji t menunjukkan Tingkat Pengungkapan Internet Financial Reporting sebesar 0.005 < 0.05 yang berarti lebih kecil dari tingkat kepercayaan. Sedangkan ruang lingkup Internet Financial Reporting sebesar 0.098 > 0.05 yang berarti lebih besar dari tingkat kepercayaan. Maka disimpulkan tingkat pengungkapan internet financial reporting berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham dan ruang lingkup internet financial reporting tidak berpengaruh signifikan terhadap abnormal return saham.