HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI SE-KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru; (2) hubungan motivasi berprestasi dengan kepuasan kerja guru; dan (3) hubungan supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru.Metode penelitian adalah kuantitatif jenis deskriptif studi korelasional dengan pola kajian korelatif dengan menempatkan variabel penelitian dalam dua kelompok yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan. Kab. Deli Serdang yang berjumlah 6 sekolah Negeri dengan jumlah guru sebanyak 311 orang guru. Untuk menentukan sampel digunakan teknik Stratifed Proforsional Random Sampling sehingga didapatkan sampel sebanya 61 orang guru SMP Negeri Se-Kecamatan Percut Sei Tuan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan skala Iikert. Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana serta ganda.Hasil penelitian menunjukkan : (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, dengan thitung = 4,979 > ftabel = 1 ,671. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru adalah sebrsar 9,49%. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kepuasan kerja guru, dengan thitung = 9,357 > ttabel = 1,671. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel motivasi berprestasi dengan kepuasan kerja guru adalah sebesar 5,79%. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru, dengan Fhitung = 5,23 > Ftabel = 3,15.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disarankan dalam penelitian ini: (1) meningkatkan motivasi berprestasi dengan jalan melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi dan juga meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. (2) para guru agar lebih terbuka dalam menerima tugas sebagai guru disamping dapat mensejahterakan guru juga suatu tugas pengabdian. (3) kepada kepala sekolah memberikan saran-saran kepada guru-guru agar mempunyai keberanian menyuarakan berbagai permasalahan sehubungan dengan supervisi kepala sekolah demi kebaikan semua pihak terutama untuk kemajuan institusi. (4) kepala sekolah untuk terus menerus belajar memperbaiki kualitas kepemimpinannya dengan mengikuti berbagai pelatihan tentang fungsi supervisinya.