PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui pendekatan open-ended dengan pembelajaran biasa, untuk melihat perbedaan peningkatan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui pendekatan open-ended dengan pembelajaran biasa, untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap matematika melalui pembelajaran matematika dengan pendekatan open-ended. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di SMA Negeri 1 Rantau Selatan dan SMA Swasta Muhammadiyah-10 kelas XI Rantauparapat Kabupaten Labuhanbatu. Pemilihan sampel dilakukan secara random. Penelitian ini diawali dengan tes ujicoba perangkat dan instrumen penelitian. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif ditujukan untuk mendeskriptifkan respon siswa.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan berpikir kreatif, tes kemampuan penalaran matematika, respon siswa terhadap matematika, dan pola jawaban siswa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif, penalaran matematika dan respon siswa yang memperoleh pembelajaran open-ended dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Untuk kemampuan berpikir kreatif menganalisis fluency kelas eksperimen 0,84 sedangkan kelas kontrol 0,80, kelas eksperimen 0,91 sedangkan kelas kontrol 0,83, mensintesis fleksibilitas kelas eksperimen 0,86 sedangkan kelas kontrol 0,84, kelas eksperimen 0,88 sedangkan kelas kontrol 0,86, menganalisis elaborasi 0,86 sedangkan kelas kontrol 0,77. Untuk penalaran matematika menganalogi kelas eksperimen 0,86 sedangkan kelas kontrol 0,77, kelas eksperimen 7,14 sedangkan kelas kontrol 6,02, menggeneralisasi kelas eksperimen 0,88 sedangkan kelas kontrol 0,86, kelas eksperimen 0,84 sedangkan kelas kontrol 0,80, mengkondisional kelas eksperimen 7,29 sedangkan kelas kontrol 5,98, kelas eksperimen 5,33, sedangkan kelas kontrol 3,78, kelas eksperimen 6,84 sedangkan kelas kontrol 4,94 (sangat tinggi), mengsillogisme kelas eksperimen 6,79 sedangkan kelas kontrol 5,63, kelas eksperimen 8,90 sedangkan kelas kontrol 7,60. Respon siswa terhadap matematika lebih positif selama mengikuti pembelajaran open-ended; Pola dan keragaman jawaban siswa lebih bervariasi dengan pendekatan open-ended dibandingkan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar guru matematika dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa dan cara mereka sendiri.