ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT TEMPAT PENSIL DARI KAIN PERCA PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS VII SMP NEGERI 31 MEDAN

Dalam pembuatan produk prakarya dari kain perca, kemampuan siswa khususnya pada siswa laki-laki masih belum optimal dibandingkan dengan siswa perempuan. Hal ini karena terdapat beberapa hal yang dihadapi siswa laki-laki dalam membuat kerajinan dari kain perca, seperti kurangnya ketertarikan siswa laki-laki dalam praktik karena beranggapan bahwa kerajinan dari kain perca adalah pekerjaan perempuan, dari tahun ke tahun produk yang dihasilkan sama, siswa laki-laki kurang aktif dalam pengerjaan pembuatan produk kerajinan dan siswa kurang mengkreasikan suatu produk kerajinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kemampuan membuat tempat pensil dari kain perca pada siswa laki-laki siswa kelas VII SMP Negeri 31 Medan.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa laki-laki kelas VII SMP Negeri 31 Medan dengan jumlah 143 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak yang dipilih secara random, dimana sampel yang dipilih merupakan siswa laki-laki kelas VII-4 berjumlah 18 siswa dan VII-5 berjumlah 15 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pengamatan yang di amati oleh 5 orang pengamat dengan kisi-kisi penilaian yang terdiri dari 13 indikator.
Hasil kemampuan membuat tempat pensil dari kain perca pada siswa laki-laki siswa kelas VII SMP Negeri 31 Medan diperoleh sebanyak 64,6% siswa memiliki kemampuan sangat baik, 29,1% siswa dalam kategori baik, 3,5% siswa dengan kategori kurang, dan 2,8% siswa dengan kategori cukup dengan aspek penilaian kemampuan yaitu siswa sudah mampu dalam menerapkan ukuran panjang tempat pensil, mampu dalam menerapkan ukuran lebar tempat pensil, mampu dalam menerapkan ukuran tutup tempat pensil pada garis a, mampu dalam menerapkan ukuran tutup tempat pensil pada garis b, mampu dalam menyesuaikan warna kancing hias dengan warna kain, mampu dalam menyesuaikan warna tali rami dengan warna kain, mampu dalam menyesuaikan warna benang jahit dengan warna kain, mampu dalam menggunakan penggaris, mampu dalam menentukan jarak kancing pada bagian tutup tempat pensil, mampu dalam menentukan jarak kancing pada bagian badan tempat pensil, mampu dalam menyatukan dan melekatkan bagian tempat pensil, mampu dalam mempertahankan kebersihan tempat pensil dari noda lem, dan mampu dalam memberikan lem sehingga bagian tempat pensil rata dan tidak bergelombang. Jika dilihat dari 13 aspek penilaian, kemampuan tertinggi terdapat pada aspek ukuran panjang tali rami dengan rata-rata nilai 94,2 dan kemampuan menyesuaikan warna kancing hias dengan warna kain dengan nilai rata-rata 93,7.