ANALISIS MARGIN PEMASARAN UBI KAYU DI DESA SIGARA-GARA KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG

Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu yang banyak membudidayakan ubi kayu. Saluran pemasran komoditas ubi kayu memilki keterkaitan yang cukup erat dengan tingkat pendapatan petani. Serta mengkaji besarnya biaya, keuntungan dan marjin pemasaran ubi kayu di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, dan mengkaji tingkat efisiensi ekonomi dari masing-masing saluran pemasaran ubi kayu di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Dalam upaya mengetahui harga ubi kayu di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, maka diperlukan studi mengenai Analisis Margin Pemasaran. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan pola saluran menggambarkan pola distribusi komoditas ubi kayu mulai dari petani sampai ke konsumen akhir di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. (2) menganalisis Seberapa besar margin yang diterima setiap pelaku pemasaran dalam rantai distribusi komoditas ubi kayu di Desa Sigara-gara Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 56 orang oetani dan 24 pelaku lembaga pemasaran yang terdiri dari 8 pedagang pengumpul, 5 pedagang besar, dan 11 pedagang pengecer. melalui teknik total sampling. Data analisis secara deskriptif terhadap pola saluran dan margin pemasaran ubi kayu.
Saluran pemasaran ubi kayu di daerah peneltian memiliki 3 jenis saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I : petani pedagang pengecer konsumen ,saluran pemasaran II : petani pedagang pengumpul konsumen, dan saluran pemasaran III : petani pedagang pengumpul pedagang besar pabrik makanan.
Berdasarkan hasil peneltian dan hasil analisis data maka diperoleh, saluran pemasaran I memiliki total biaya pemasaran sebesar Rp.155,54 per kg, marjin keuntungan sebesar Rp.376,28 per kg, dan memilki marjin pemsaran sebesar Rp.531,82 per kg. Saluran pemasaran II memilki total biaya pemasaran sebesar Rp.800 per kg, marjin keuntungan sebesar Rp.118,75 per kg, dan marjin pemasaran sebesar Rp.918,75 per kg. Saluran pemasaran III memilki total biaya pemasaran sebesar Rp.4.507 per kg, marjin keuntungan sebesar Rp.2.818,25 per kg, dan marjin pemasaran sebesar Rp.1.688,75 per kg. Saluran pemasaran I memilki tingkat efisiensi sebesar 6,22% dengan farmer’s share sebesar 99,91%, saluran pemasaran II memilki tingakt efisiensi 40,53% dengan farmer’s share sebesar 44,21%, saluran pemasaran III memilki tingkat efisiensi sebesar 60,11% dengan farmer’s share sebesar 26,69%. Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa saluran pemasaran I dan II sudah efisien dengan nilai kurang dari 50% dan saluran pemasaran II belum efisien deng nilai tingkat efisiensi lebih dari 50%. Saluran pemasaran I dan III sudah memiliki tingkat keuntungan yang adil dengan nilai faremr’s share lebih dari atau sama dengan 50% dan saluran pemasaran II belum memiliki tingakt keuntungan yang adil dengan nilai farner’s share kurang dari 50%.