MODEL BIMBINGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA BERPRESTASI RENDAH UNTUK MEWUJUDKAN TEACHING AND GUIDANCE UNIVERSITY DENGAN PENDEKATAN MULTIKULTURAL

Sebagaiman yang tergambar dalam Renstra Unimed tahun 2016-2020 yang menyebutkan masih ada 2% dari keseluruhan mahasiswa Unimed yang memiliki kategori IPK 2,0-2.75 (IPK rendah). Di samping itu, lama studi mahasiswa tidak tepat waktu menyelesaikan studinya cukup besar mcncapai 47% dan keseluruhan mahasiswa seangkatannya. Penelitian ini ingin menelusuri faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan diatas Di samping itu mencoha untuk mengembangkan suatu model bimbingan akademik dengan pendekatan multikultural
dalam membantu permasalahan tersebut. Metode yang digunakan adalah melalui metode survey dengan menggunakan instrumen Alat Ungkap Masalah (AUM) PTSDI dan metode pengembangan. Berdasarkan hasil survey diperoleh hasil bahwa permasalahan belajar yang dialami mahasiswa mencakup. (1) penguasaan materi perkuliahan, (2) Keterampilan belajar. (3) sarana belajar. (4) keadaan diri sendiri, dan (5) keadaan lingkungan fisik dan lingkungan sosio-emosional. Dari kelima permasalahan belajar tersebut yang paling besar adalah masalah keterampilan belajar (47,26%). Atas dasar permasalahan tersebut, selanjutnya dikembangkan suatu model bimbmgan akademik dengan menggunakan pendekatan multikultural yang dapat berkontribusi membantu permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Hasil yang diperoleh dari penilaian ahli terhadap model bimbingan akademik dengan pendekatan multikultural yang dikembangkan, menyatakan penilaian "sangat baik". Di samping itu, berdasarkan Ujicoba lapangan terbatas yang melibatkan 65 orang mahasiswa berprestasi rendah menghasilkan pcenilaian dari mahasiswa dengan kesimpulan "sangat baik". Dengan demikian kesimpulannya adalah model bimbingan akademik dengan pendekatan multikultural dapat, lavak dan tepat digunakan sebagai suatu pendekatan dalam mcmberikan layanan bimbingan akademik kepada mahasiswa