ANALISIS PEMBELAJARAN SAINS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERDASARKAN KUALIFIKASI GURU TK DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Permasalahan dalam penelitian ini tentang rendahnya pembelajaran sains pada anak usia TK, termasuk perencanaan pembelajaran yang kurang matang diantaranya penggunaan media yang kurang tepat, metode pembelajaran yang dipilih belum membuat anak aktif dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang seharusnya menggunakan pendekatan saintifik sesuai Kurikulum 2013 PAUD yang meliputi mengamati, menanya, megumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan belum dilakukan sepenuhnya, hal tersebut diatas juga menunjukkan peran guru dalam melaksanakan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik, aktivitas guru dalam pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik, dan ada tidaknya perbedaan kualifikasi guru TK (S1 PG PAUD, S1 Non PG PAUD, Non Sarjana) yang berpengaruh terhadap pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini ialah 187 guru TK di Kecamatan Percut Sei Tuan dengan 3 strata kualifikasi yaitu S1 PG PAUD 50, S1 Non PG PAUD 88, dan Non Sarjana 49. Sampel penelitian diambil dengan Nomogram Harry King sehingga diperoleh S1 PG PAUD 15, S1 Non PG PAUD 26, dan Non Sarjana 15. Teknik analisis data menggunakan uji chii kuadrat untuk melihat peluang signifikan kualifikasi guru.
Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah: 1) perencanaan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik rendah yaitu 20%, penggunaan RPPH dengan pendekatan saintifik hanya ada 3 sekolah dari 15 sekolah yang menjadi tempat penelitian, 2) pelaksanaan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik belum mengacu kepada hasil RPPH pembelajaran sains dengan hasil 17% 3) aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik sama dengan perencanaan pembelajaran sains sebesar 20%, 4) terdapat perbedaan dalam melaksanakan pembelajaran sains dengan pendekatan saintifik berdasarkan kualifikasi guru, lebih signifikan guru berkualifikasi S1 PG PAUD.