PENGARUH MODEL BELAJAR PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 MEDAN T.A 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada dasar listrik dan elektronika antara penggunaan model belajar Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) dan model pembeljaran konvensional pada siswa kelas X program keahlian Teknik Listrik Pemanfaatan (TLP) SMK Negeri 2 Medan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik Listrik Pemanfaatan (TLP) di SMK Negeri 2 Medan pada Tahun Ajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Listrik Pemanfaatan (TLP) SMK Negeri 2 Medan yang terdiri dari 5 kelas yang berjumlah 160 orang. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan cara acak atau random, dimana pembelajaran dengan menggunakan model belajar Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) ditetapkan pada kelas X TLP 1 yang berjumlah 34 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf kepercayaan (α)= 0,05. Pada model belajar Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0,117<0,152, disimpulkan data dalam kategori normal, dan pada pembelajaran konvensional Lhitung < Ltabel yaitu 0,145<0,152, disimpulkan data dalam kategori normal. Untuk menguji homogenitas antara pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dan konvensional digunakan uji kesamaan varians pada taraf kepercayaan (α)= 0,05 diperoleh bahwa F hitung < Ftabel, yaitu 1,78 < 1,84 maka disimpulkan varians sampel homogen. Dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan (α)= 0,05 untuk menguji hipotesis penelitian diperoleh yaitu 7,158 > 1,66, dan diambil kesimpulan siswa yang dibelajarkan dengan model belajar Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.