PERBEDAAN PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN DAN MODUL PADA PRAKTIK MERAWAT PERALATAN RUMAH TANGGA LISTRI (MPRTL) KELA XI TITL DI SMK NEGERI 2 LANGSA

belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi yang dimilikinya. Salah sata permasalahan di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yaitu kurangnya pemanfaatan dan pengembangan media pembelajaran sehingga mengakibatkan rendahnya keterampilan siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakaah ada perbedaan antara nilai keterampilan siswa yang diajar menggunkan video pembelajaran dan modul pembelajaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent control grup design. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Langsa yang dibagi menjadi kelas eksperimen dengan jumlah 23 siswa dan kelas kontrol dengan jumlah 22 siswa. Siswa dinilai menggunakan instument performans (unjuk Kerja) yang berupa praktik dilaboraturium guna untuk mengetahui keterampilan praktik siswa pada ranah psikomotor. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis adalah analisis menggunakan uji-t. Uji-t digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan dari kedua variabel yang diteliti.
Berdasarkan penelitian dan analisis yang sudah dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat rata-rata nilai untuk kelas eksperimen adalah 85,72 dan kelas kontrol 72,95. Setelah dilakukan uji prasyarat analisis data sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0.05 dan dk (n1+n2) – 2 dengan kriteria pengujian yang berlaku adalah Ha diterima apabila thitung > ttabel dan Ho ditolak apabila thitung < ttabel. Berdasarkan hasil perhitungan didapat thitung = 5,83 dan ttabel sebesar 2,01. Karena nilai thitung > ttabel yaitu 5,83 > 2,01 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada penggunaan video pembelajaran dan modul terhadap hasil praktik merawat peralaran rumah tangga listrik siswa kelas XI SMK Negeri 2 Langsa.