SURVEY CEDERA OLAHRAGA PADA ATLET SEPAK BOLA PPLP SUMUT TAHUN 2018

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang cedera olahraga yang terjadi pada atlet cabang olahraga sepak bola PPLP Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2018-Agustus 2018 di Jl. SMA Negeri 15 Sunggal Medan. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 17 orang. Metode penelitian menggunakan metode Ex Post Facto yaitu dengan teknik survei. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengisian pertanyaan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan angket yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang cedera olahraga yang terjadi pada atlet cabang olahraga sepak bola PPLP Sumatera Utara. Sebelumnya angket telah diuji coba kepada atlet-atlet sepak bola Sampali FC yang berjumlah 15 orang. Dari 60 item soal yang diberikan dan diolah berdasarkan rumus validitas yang ketentuannya jika “rhitung > rtabel adalah valid” dan sebaliknya jika “rhitung < rtabel adalah tidak valid” maka hasil yang didapat 53 soal dinyatakan valid dan 7 soal dinyatakan tidak valid. Kemudian data yang valid dikumpulkan lalu disebarkan kepada atlet-atlet sepak bola PPLP Sumatera Utara dan diolah dengan perhitungan persentase.
Dari analisis data maka diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada tujuh belas atlet pernah mengalami cedera olahraga. Jenis cedera olahraga yang paling banyak dialami oleh atlet PPLP Sumut adalah cedera terbuka sebanyak 16 orang (94,1%), cedera tertutup sebanyak 13 orang (76,5%), cedera ringan sebanyak 17 orang (100%), dan cedera berat sebanyak 14 orang (82,4%). Lokasi cedera-cedera olahraga yang dialami atlet PPLP Sumut yang paling banyak adalah cedera pada paha sebanyak 16 orang (94,1%), cedera lutut sebanyak 14 orang (82,4%), cedera kaki/tungkai sebanyak 14 orang (82,4%), cedera badan sebanyak 12 orang (70,6%), cedera lengan 11 orang (64,7%), cedera tangan dan pergelangan tangan sebanyak 9 orang (52,9%), cedera tumit sebanyak 8 orang (47,1%), cedera pinggang/pinggul sebanyak 8 orang (47,1%), cedera kepala sebanyak 6 orang (35,3%), cedera telapak kaki sebanyak 5 orang (29,4%), dan cedera leher sebanyak 3 orang (17,6%).