SURVEY PENANGANAN CEDRA OLAHRAGA PADA ATLET SEPAKBOLA PPLP SUMATERA UTARA TAHUN 2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang apa saja penangan cedera olahraga yang dilakukan oleh PPLP Sumut, agar atletnya cepat pulih sehingga atlet bisa berlatih dan meraih prestasi untuk kedepannya. Penelitian ini di lakukan di PPLP Sumatera Utara di Jalan SMA Negeri 15
No. 7A, Sunggal, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara dan di mulai pada bulan juli sampai bulan september 2018, penelitian ini menggunakan metode ex post facto dan instrumen penelitian berupa angket. Angket terlebih dahulu di
uji dengan uji validitas dan reabilitas menggunakan Ms. Excel sebelum di gunakan ke sample PPLP SUMUT, angket di uji coba pada klub sepak bola Talenta Soccer Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu, terdapat 54 butir pertanyaan yang valid dan 12 butir pertanyaan yang dinyatakan tidak valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan angket yang
telah disebar yaitu terdapat dua klasifikasi tingkat cedera pada atlet yaitu cedera ringan dan cedera berat. Untuk penyebaran pernyataan klasifikasi cedera ringan terdapat pada butir pertanyaan 1-33 dan untuk penyebaran pernyataan klasifikasi cedera berat terdapat pada butir pertanyaan 34-54. Pada klasifikasi cedera ringan terdapat 4 indikator mengenai penanganan cedera atlet yaitu pada butir pertanyaan 1-8 tentang menggunakan metode RICE, pada butir pertanyaan 9-17 tentang
mebersihkan bagian cedera pada atlet, pada butir pertanyaan 18-28 tentang menggunakan obat P3K, pada butir pertanyaan 29-33 tentang melakukan peregangan. Sedangkan pada klasifikasi cedera berat terdapat 3 indikator mengenai penanganan cedera atlet yaitu pada butir pertanyaan 34-40 tentang manggunakan bidai, pada butir pertanyaan 41-47 tentang penanganan medis dan
pada butir pertanyaan 48-54 tentang penanganan yang langsung dibawa ke rumah sakit. Kesimpulan bahwa Survey yang di lakukan di PPLP SUMUT tahun 2018, pada dasarnya penanganan yang di terima oleh atlet PPLP baik itu cedera ringan maupun cedera berat dapat dikategorikan “Rendah” dengan jumlah persen nya
sebesar 38,77%