PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN

Tujuan penelitian quasi eksperimen ini adalah untuk mengetahui: (I) pengaruhstrategi pembelajaran terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh kemampuanberpikir logis terhadap basil belajar matematika, dan (3) interaksi antara strategipembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika.Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas VIII Sekolah Menengah PertamaMuhammadiyali I Medan dengan populasi 212 siswa dari 6 kelas. Berdasarkanteknik klauster random sampling 40 siswa diajar mempergunakan strategipembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan 40 siswa diajar mempergunakan strategipembelajaran ekspositori. Dari masing-masing kelas eksperimen, 26 siswa(33,33%) ditentukan sebagai kelompok atas dan bawah subjek penelitian.Instrumen yang digunakan berdasarkan tes berpikir logis (Piaget, 1976) sebanyak30. butir, semuanya memenuhi kriteria untuk mengukur kemampuan berpikir logisdan angket 45 butir, setelah diuji cobakan 40 butir yang memenuhi kriteria untukmengukur hasil belajar matematika. Teknik analisis data adalah 2 x 2 faktorial(ANAVA) dengan taraf signifikan 0,05. Sebelum melakukan analisis datadilakukan uji normalitas dengan Lilliefors dan uji homogenitas dengan Bartlett.Hasil uji hipotesis menunjukkan: (1) skor rata-rata hasil belajar matematika yangdiajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (x = 84,00) lebihtinggi dari skor rata-rata basil belajar matematika yang diajar dengan strategipembelajaran ekspositori x =70,38) denga(Fhitung = 11,24 >Ftabel = 4,04 dengantaraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 1,48), (2) siswa yang mempunythkemampuan berpikir logis tinggi memperoleh skor rata-rata hasil belajarmatematika lebih tinggi x= 22,12) dari pada skor rata-rata hasil belajarmatematika dengan kemampuan berpikir logis rendah (x =14,62) dengan (Fhitung =24,99 > Ftabel = 4,04 pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 1,48), dan(3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan berpikirlogis terhadap basil belajar matematika (Fhitung = I 1,76 > Ftabel = 4,04 dengan tarafsignifikan 0,05 dan derajat kebebasan 1,48). Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa strategi pembelajaran yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan berpikir logis siswa. Implikasinya adalah kedua strategi pembelajaran dapat dipergunakan guru dalam pembelajaran materaatika. Dengan demildan gurumatematika disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran ini agar memperoleh basil pembelajaran yang lebih baik.