ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI HEWAN INVERTEBRATA DI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2017/2018

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada materi invertebrata yang ditinjau dari aspek kognitif, indikator pembelajaran dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Medan. Sampel penelitian diambil secara Purpossive Sampling sebanyak 90 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes pilihan berganda dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) persentase tingkat kesulitan belajar siswa pada setiap aspek kognitif soal pengetahuan (C1) sebesar 47,22% termasuk dalam kategori kesulitan sedang. Pemahaman (C2) sebesar 43,89% termasuk dalam kategori kesulitan sedang. Aplikasi (C3) sebesar 60,67% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. Analisis (C4) sebesar 65,00% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. Evaluasi (C5) sebesar 54,44% termasuk dalam kategori kesulitan sedang, dan Kreasi (C6)
sebesar 61,67% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. (2) Persentase kesulitan belajar setiap indikator soal pada materi sistem saraf manusia meliputi : indikator ciri-ciri umum Invertebrata 52,47% termasuk dalam kategori sedang, indikator dasar klasifikasi Invertebrata sebesar 64,07% termasuk dalam kategori tinggi, indikator contoh spesies Invertebrata sebesar 53,70% termasuk dalam
kategori sedang, indikator siklus hidup Inverebrata sebesar 55,14% termasuk dalam kategori sedang, indikator sistem metabolisme Invertebrata sebesar 35,56% termasuk dalam kategori rendah, indikator peranan Invertebrata sebesar 51,11% termasuk dalam kategori sedang. (3) Persentase pengaruh faktor internal penyebab kesulitan belajar siswa meliputi : faktor kesehatan 78,70% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor intelegensi 55,97% termasuk dalam kategori menghambat ; faktor minat 58,54% termasuk dalam kategori menghambat ; faktor
motivasi 68,06% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor psikiatik 51,57 % termasuk dalam kategori menghambat ; Persentase pengaruh faktor eksternal penyebab kesulitan belajar meliputi : faktor keluarga sebesar 63,47% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor sekolah sebesar 68,17% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor guru sebesar 81,53%
termasuk dalam kategori tidak menghambat; faktor materi sebesar 48,94% termasuk dalam kategori menghambat; faktor media sebesar 62,92% termasuk dalam kategori cukup menghambat ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI
INVERTEBRATA DI KELAS X IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN AJARAN 2017/2018 YUSNITA RENATA TAMBA (4143341058)
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa pada materi invertebrata yang ditinjau dari aspek kognitif, indikator pembelajaran dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 11 Medan. Sampel penelitian diambil secara,Purpossive Sampling sebanyak 90 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes pilihan berganda dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) persentase tingkat kesulitan belajar siswa pada setiap aspek kognitif soal pengetahuan (C1) sebesar 47,22% termasuk dalam kategori kesulitan sedang. Pemahaman (C2) sebesar 43,89% termasuk dalam kategori kesulitan sedang. Aplikasi (C3) sebesar 60,67% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. Analisis (C4) sebesar 65,00% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. Evaluasi (C5) sebesar 54,44% termasuk dalam kategori kesulitan sedang, dan Kreasi (C6) sebesar 61,67% termasuk dalam kategori kesulitan tinggi. (2) Persentase kesulitan belajar setiap indikator soal pada materi sistem saraf manusia meliputi : indikator ciri-ciri umum Invertebrata 52,47% termasuk dalam kategori sedang, indikator dasar klasifikasi Invertebrata sebesar 64,07% termasuk dalam kategori tinggi, indikator contoh spesies Invertebrata sebesar 53,70% termasuk dalam kategori sedang, indikator siklus hidup Inverebrata sebesar 55,14% termasuk dalam kategori sedang, indikator sistem metabolisme Invertebrata sebesar 35,56% termasuk dalam kategori rendah, indikator peranan Invertebrata sebesar 51,11% termasuk dalam kategori sedang. (3) Persentase pengaruh faktor internal penyebab kesulitan belajar siswa meliputi : faktor kesehatan 78,70% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor intelegensi 55,97% termasuk dalam kategori menghambat ; faktor minat 58,54% termasuk dalam kategori menghambat ; faktor motivasi 68,06% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor psikiatik 51,57 % termasuk dalam kategori menghambat ; Persentase pengaruh faktor eksternal penyebab kesulitan belajar meliputi : faktor keluarga sebesar 63,47% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor sekolah sebesar 68,17% termasuk dalam kategori cukup menghambat ; faktor guru sebesar 81,53% termasuk dalam kategori tidak menghambat; faktor materi sebesar 48,94% termasuk dalam kategori menghambat; faktor media sebesar 62,92% termasuk dalam kategori cukup menghambat.