POLA ASUH ANAK PADA KELUARGA YANG IBUNYA BERPROFESI GURU

Latar belakang penelitian ini adalah pola pengasuhan anak dalam
setiap kelompok masyarakat memiliki ciri khas tersendiri, sehingga setiap
etnik memiliki pola asuh yang berbeda, masing-masing memiliki peran
dan fungsi tertentu. Penelitian ini bertujuan : Untuk menganalisis pola
asuh dalam keluarga yang ibunya berprofesi guru. Untuk menganalisis
usaha ibu yang berprofesi guru dalam mengasuh dan mendidik anak
menjadi anak yang berkarakter di tengah keluarga dan masyarakat. Untuk
menganalisis peran kebudayaan Batak dalam pembentukan karakter.
Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif, dan lokasi penelitian
di desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
versi Miles dan Huberman dengan tahapan : reduksi data, penyajian data,
serta penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian : model pola asuh yang digunakan para orangtua
tunggal adalah pola pengasuhan demokratis. Dari hasil penelitian pola
pengasuhan demokratis bercirikan sikap orangtua sangat responsif
terhadap kebutuhan anak, orangtua selalu mendorong anak untuk
menyatakan pendapat dan pernyataan, orangtua selalu memberikan arahan
tentang perbuatan baik dan buruk. Pola pengasuhan otoriter bercirikan
sikap orangtua suka menghukum secara fisik, bersikap memaksa, kaku,
bersikap emosional dan menolak. Pengaruh budaya sangat berperan dalam
pola asuh dalam keluarga suku bangsa Batak Toba, sepetri dalihan natolu.
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa bahwa pola pengasuhan
pada orangtua tunggal tidak jauh berbeda dengan keluarga utuh. Terlihat
dari cara komunikasi orangtua dengan anak, perilaku orangtua terhadap
anak. Pola pengasuhan yang paling banyak digunakan adalah pola
pengasuhan demokratis