PENGEMBANGAN BAHAN AJARBERBASISMODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUANKOMUNIKASI MATEMATIS DAN BERPIKIR KREATIFSISWASMP NEGERI 23 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mendeskripsikan: 1) validitas bahan ajar yang dikembangkan berbasis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw; 2) kepraktisan bahan ajar yang dikembangkan berbasis model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikembangkan; 3) efektivitas bahan ajar berbasis model pembelajaran kooperatif tipe jigsawn. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Thiagarajan 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang bahan ajar. Selanjutnya draf hasil rancangan divalidasi dan diuji coba ke lapangan untuk melihat kepraktisan dan efektivitasnya. Uji coba dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 23 Medan. Uji coba I di kelas VII B dan uji coba II di kelas VIIC. Dari hasil uji coba ini diperoleh bahwa: (1) Bahan ajar yang dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas RPP = 4,27, buku siswa = 4,35, buku guru = 4,45, LAS = 4,32, tes kemampuan komunikasi Matematis dalam kategori valid dengan reliabilitas sebesar 0,778, serta tes berpikir kreatif dalam kategori valid dengan reliabilitas sebesar 0,76 ; (2) bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria praktis, ditinjau dari a) penilaian guru pada kategori sangat mudah dilaksanakan; b) penilaian siswa pada kategori sangat mudah dilaksanakan; dan c) tingkat keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori sangat baik; (3) bahan ajar memenuhi kriteria efektif, ditinjau dari a) ketuntasan belajar individu dan klasikal siswa terpenuhi; b) aktivitas siswa dalam batas toleransi yang ditetapkan, dan c) respon siswa terhadap pembelajaran positif; (4) rata-rata peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan berpikir kreatif siswa dari uji coba I ke uji coba II adalah 0,19 poin dengan peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 15,12%.